AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 9:9-34
9:9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: “Ikutlah Aku.” Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
9:10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.
9:11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: “Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”
9:12 Yesus mendengarnya dan berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
9:14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: “Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?”
9:15 Jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
9:16 Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
9:17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.”
9:18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: “Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup.”
9:19 Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
9:20 Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
9:21 Karena katanya dalam hatinya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
9:22 Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
9:23 Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
9:24 berkatalah Ia: “Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur.” Tetapi mereka menertawakan Dia.
9:25 Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
9:26 Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.
9:27 Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: “Kasihanilah kami, hai Anak Daud.”
9:28 Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: “Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab: “Ya Tuhan, kami percaya.”
9:29 Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.”
9:30 Maka meleklah mata mereka. Dan Yesus pun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: “Jagalah supaya jangan seorang pun mengetahui hal ini.”
9:31 Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.
9:32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.
9:33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: “Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel.”
9:34 Tetapi orang Farisi berkata: “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.
Sukacita Keselamatan
Doa baca: “Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: ‘Ikutlah Aku.’ Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.” (Mat. 9:15)
Matius disebut juga Lewi (Mrk. 2:14; Luk.5:27). Ia seorang pemungut cukai yang kemudian menjadi rasul karena kasih karunia Allah (Mat. 10:2-3; Kis.1:13, 26). Dialah penulis Injil ini. Terpanggilnya Matius agak berbeda dengan terpanggilnya Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes. Ketika Petrus dan Andreas terpanggil, mereka sedang menebarkan jala di laut. Ketika Yakobus dan Yohanes terpanggil, mereka sedang menambal jala mereka. Tuhan memanggil mereka, mereka meninggalkan pekerjaan mereka dan mengikuti Tuhan Yesus. Ketika Tuhan Yesus berjalan lewat depan kantor pajak, tempat pemungut cukai berada, Ia nampak Matius, Tuhan memanggil Matius dan Matius pun mengikuti-Nya. Menurut catatan dalam 9:9, agaknya ini adalah kali pertama Tuhan berjumpa dengan Matius. Pasti Tuhan memiliki sesuatu kuasa yang menarik, dalam perkataan-Nya maupun rupa-Nya, hingga Matius mau mengikuti Dia.
Ayat 10 mengatakan, “Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.” Rumah yang dikatakan dalam ayat Injil ini adalah rumah Matius (Luk.5:29, Mrk.2:15). Lukas 5:29 jelas mengatakan bahwa Lewi, yaitu Matius “mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya”. Jadi, Matius membuka rumahnya dan menyediakan suatu perjamuan yang besar bagi Tuhan dan murid-murid-Nya. Setelah diselamatkan, Matius begitu bersyukur kepada Tuhan sehingga ia membuka rumahnya dan menyiapkan perjamuan bagi Dia dan murid-murid-Nya. Betapa kita wajib menyembah Tuhan, bahkan seorang yang derajatnya begitu rendah seperti Matius, karena belas kasih Allah dan karunia-Nya dapat menjadi seorang rasul! (PH Matius, berita 27, W. Lee)
Ayat Hafalan: “Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” (Luk. 24:26)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Kej. 25:19—26