AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 2 Juni 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Yoh. 13:18-38
13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
13:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku.”
13:21 Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.”
13:22 Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
13:24 Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: “Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!”
13:25 Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: “Tuhan, siapakah itu?”
13:26 Jawab Yesus: “Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.” Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.”
13:28 Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
13:29 Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.
13:30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.
13:31 Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.
13:32 Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.
13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
13:35 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
13:36 Simon Petrus berkata kepada Yesus: “Tuhan, ke manakah Engkau pergi?” Jawab Yesus: “Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.”
13:37 Kata Petrus kepada-Nya: “Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!”
13:38 Jawab Yesus: “Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.”
Perintah Baru
Doa-baca: “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi” (Yoh. 13:34)
Saling mengasihi adalah satu perintah baru yang diberikan Tuhan kepada kita. Suatu perintah tidak memerlukan persetujuan kita dan tidak perlu kita jaga, juga tidak perlu kita teliti dan perinci; tidak ada permintaan lainnya selain kita mentaatinya secara mutlak. Karena itu, jika kita tidak dapat saling mengasihi, berarti kita melawan perintah Tuhan dan memberontak terhadap Tuhan.
Tuhan ingin kita mempersembahkan diri. Dia menasihati kita. Tuhan ingin kita mengasihi Dia, tetapi Dia mendorong kita hanya dengan menggunakan kasih-Nya sendiri. Tuhan ingin kita mengikuti Dia dan berjalan di jalan salib, Dia mengizinkan kita untuk memilih dan menghitung sendiri harga yang dibayar. Namun hanya dalam perkara Tuhan ingin kita saling mengasihi inilah, Dia tidak menasihati kita, Dia tidak mendorong kita, dan Dia tidak membiarkan kita memutuskan sendiri, tetapi Dia menggunakan perintah untuk memberi pesan kepada kita. Kaum beriman saling mengasihi, adalah satu perkara yang sangat penting di dalam pandangan Allah!
Saling mengasihi bukan hanya suatu perintah yang Tuhan ingin kita laksanakan, tetapi juga adalah suatu kesaksian antara Tuhan dengan kita. Jika di antara orang Kristen benar-benar ada saling mengasihi, maka orang banyak yang ada di sekitar mereka akan mengetahui bahwa mereka adalah murid Kristus (Yoh. 13:35), bahkan akan mendambakan untuk menjadi seorang Kristen.(Ringkasan Alkitab, bab 43, W. Nee)
Ayat Hafalan: “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,” (Kol. 2:9)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: 2 Raj. 15:22b—17