AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 14 Juli 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Kis. 20:1-12
20:1 Setelah reda keributan itu, Paulus memanggil murid-murid dan menguatkan hati mereka. Sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia.
20:2 Ia menjelajahi daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara seiman di situ. Lalu tibalah ia di tanah Yunani.
20:3 Sesudah tiga bulan tinggal di situ ia hendak berlayar ke Siria. Tetapi pada waktu itu orang-orang Yahudi bermaksud membunuh dia. Karena itu, ia memutuskan untuk kembali melalui Makedonia.
20:4 Ia disertai oleh Sopater anak Pirus, dari Berea, dan Aristarkhus dan Sekundus, keduanya dari Tesalonika, dan Gayus dari Derbe, dan Timotius dan dua orang dari Asia, yaitu Tikhikus dan Trofimus.
20:5 Mereka berangkat lebih dahulu dan menantikan kami di Troas.
20:6 Tetapi sesudah hari raya Roti Tidak Beragi kami berlayar dari Filipi dan dalam waktu lima hari sampailah kami di Troas dan bertemu dengan mereka. Di situ kami tinggal tujuh hari lamanya.
20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara seiman di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
20:8 Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.
20:9 Seorang pemuda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, pemuda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah meninggal.
20:10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas pemuda itu, mendekapnya, dan berkata, “Jangan khawatir, ia masih hidup.”
20:11 Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti lalu makan; sehabis makan ia masih berbicara lama lagi sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat.
20:12 Sementara itu mereka mengantarkan pemuda itu dalam keadaan hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.
Beban Empat Ganda
Doa baca: “Sesudah tiga bulan tinggal di situ ia hendak berlayar ke Siria. Tetapi pada waktu itu orang-orang Yahudi bermaksud membunuh dia. Karena itu, ia memutuskan untuk kembali melalui Makedonia.” (Kis. 20:3)
Kisah Para Rasul pasal 18-20 memberitahu bahwa Paulus sedikitnya memiliki beban empat ganda: satu beban untuk gereja di Korintus, satu beban untuk gereja di Efesus, satu beban yang lebih berat untuk gereja di Yerusalem, dan juga satu beban untuk gereja di Roma.
Kisah Para Rasul 20:3 mengatakan, “Sesudah tiga bulan tinggal di situ ia hendak berlayar ke Siria. Tetapi pada waktu itu orang-orang Yahudi bermaksud membunuh dia. Karena itu, ia memutuskan untuk kembali melalui Makedonia.” Asalnya Paulus bermaksud pergi ke Yerusalem dari Akhaya di Yunani melewati Siria (19:21; 1 Kor. 16:3-7). Tetapi karena orang-orang Yahudi berencana mencelakai dia, dia mengubah rute perjalanannya, mengarah ke utara—ke Makedonia. Dari sana dia kembali ke Yerusalem. Dia tahu bahwa orang-orang Yahudi berencana mencelakai dia dan dia akan menderita karena hal ini (Kis. 20:19). Karena itu, dia mohon kaum beriman di Roma berdoa bagi kepergiannya ke Yerusalem (Rm. 15:25-26, 30-31). Ini mungkin juga karena dia tertawan di dalam rohnya untuk pergi ke Yerusalem (Kis. 20:22). Akhirnya, setelah kembali ke Yerusalem, dia ditangkap oleh orang-orang Yahudi (21:27-30), yang ingin membunuhnya (21:31; 23:12-15).
Meskipun Paulus berada di dalam situasi yang demikian, ia masih tetap memiliki beban untuk memperhatikan kepentingan Tuhan secara universal, tidak hanya di Korintus dan Makedonia saja, tetapi juga di Yerusalaem dan Roma. Penting sekali bagi kita untuk melihat beban Paulus ini. (PH Kisah Para Rasul, berita 52, W. Lee)
Ayat Hafalan: “Karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah.” (Rm. 3:23)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Neh. 11—12:26