Eat n Drink 195 | Keunggulan dan Hikmat Paulus
25/07/2016 No Comments Reflection Administrator

Edisi 25 Juli 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Kis. 27:27-44

27:27 Malam yang keempat belas sudah tiba dan kami masih tetap terombang-ambing di Laut Adria. Tetapi kira-kira tengah malam para awak kapal merasa bahwa mereka telah mendekati daratan.

27:28 Lalu mereka mengulurkan batu duga, dan ternyata air di situ kira-kira 40 meter dalamnya. Setelah maju sedikit mereka menduga lagi dan ternyata kira-kira tiga puluh meter.

27:29 Karena takut bahwa kami akan terkandas di salah satu batu karang, mereka membuang empat sauh di buritan, dan kami sangat berharap mudah-mudahan hari lekas siang.

27:30 Akan tetapi para awak kapal berusaha untuk melarikan diri dari kapal. Mereka menurunkan sekoci dan berbuat seolah-olah mereka hendak melabuhkan beberapa sauh di haluan.

27:31 Karena itu Paulus berkata kepada perwira dan prajurit-prajuritnya, “Jika mereka tidak tinggal di kapal, kamu tidak mungkin selamat.” 

27:32 Lalu prajurit-prajurit itu memotong tali sekoci dan membiarkannya hanyut.

27:33 Menjelang fajar, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya, “Sudah empat belas hari kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.

27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorang pun di antara kamu akan kehilangan sehelai pun dari rambut kepalanya.”

27:35 Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.

27:36 Semua orang itu kembali bersemangat dan mereka pun makan juga.

27:37 Jumlah kami semua yang di kapal itu dua ratus tujuh puluh enam jiwa.

27:38 Setelah kenyang, mereka meringankan kapal itu dengan membuang muatan gandum ke laut.

27:39 Ketika hari mulai siang, mereka melihat suatu teluk dengan pantai yang rata. Walaupun mereka tidak mengenal daratan itu, mereka memutuskan untuk sedapat mungkin mendamparkan kapal itu ke situ.

27:40 Mereka melepaskan tali-tali sauh, lalu meninggalkan sauh-sauh itu di dasar laut. Sementara itu mereka mengulurkan tali-tali kemudi, memasang layar topang, supaya angin meniup kapal itu menuju pantai.

27:41 Tetapi mereka membentur dasar pasir, sehingga terkandaslah kapal itu. Haluannya terpancang dan tidak dapat bergerak dan buritannya hancur dipukul oleh gelombang yang hebat.

27:42 Pada waktu itu prajurit-prajurit bermaksud untuk membunuh tahanan-tahanan, supaya jangan ada seorang pun yang melarikan diri dengan berenang.

27:43 Tetapi perwira itu ingin menyelamatkan Paulus. Karena itu ia mencegah mereka melaksanakan niat mereka dan memerintahkan, supaya orang-orang yang pandai berenang lebih dahulu terjun ke laut dan naik ke darat,

27:44 dan supaya orang-orang lain menyusul dengan mempergunakan papan atau pecahan-pecahan kapal. Demikianlah mereka semua selamat naik ke darat.

 

Keunggulan dan Hikmat Paulus

Doa baca: “Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorang pun di antara kamu akan kehilangan sehelai pun dari rambut kepalanya.” (Kis. 27:34)

 

Dalam 27:27-44 kita memiliki suatu pertentangan antara kerendahan dan kebodohan awak-awak kapal dan para prajurit dengan keunggulan dan hikmat Paulus. Ini menunjukkan bahwa orang-orang yang tanpa Kristus itu kurang berhikmat. 

Mereka telah menghadapi badai itu selama empat belas hari, dan mereka tidak berselera untuk makan sesuatu. Sekarang Paulus mendorong mereka untuk makan, karena ini penting untuk keselamatan mereka. Kata “keselamatan” di sini berarti bahwa tanpa makan orang-orang itu tidak akan diselamatkan dari badai. Mereka perlu makan agar mendapatkan kekuatan untuk berenang dan untuk melakukan apa yang perlu begitu mereka tiba di pulau. 

Ia bersyukur untuk makanan itu dan kemudian makan. Badai masih berkecamuk, kapal itu bergoyang-goyang, dan mereka takut kehilangan nyawa mereka. Meskipun demikian, Paulus menyuruh mereka tetap bersemangat supaya tenang, dan makan untuk mendapatkan kekuatan yang mereka perlukan. Paulus memberikan satu teladan dan sepertinya ia berkata, “Aku gembira dan tenang. Aku mendorong kalian semua mengikuti aku, karena aku adalah seorang manusia yang memperhidupkan Kristus.” Karena Paulus memelopori bersikap gembira dan makan, “Semua orang itu kembali bersemangat dan mereka pun makan juga” (ay. 36). Seperti yang telah kita tunjukkan, mereka semua sebenarnya takluk dalam kerajaan yang diperintah oleh Paulus. (Pelajaran Hayat Kisah Para Rasul, berita 70, W. Lee)

 

Ayat Hafalan: “Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia.” (Kol. 1:19) 

Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama:  Ayb. 21—22

TOMOHON UNDERCOVER | Short Film from North Sulawesi – INDONESIA
TOMOHON UNDERCOVER | Short Film from North Sulawesi – INDONESIA

SINOPSIS : Dua gank anak muda yang berseteru namun kepala masing-masing geng terpikat pada satu wanita yang sama. Film ini Read more

Eat n Drink 1 (Anak Daud, Anak Abraham)
Eat n Drink 1 (Anak Daud, Anak Abraham)

Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 1 1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. 1:2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Read more

Eat n Drink 2 (Melihat Bintang-Nya)
Eat n Drink 2 (Melihat Bintang-Nya)

Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 2:1-23 2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang Read more

Eat n Drink 3 (Bertobat Demi Kerajaan)
Eat n Drink 3 (Bertobat Demi Kerajaan)

Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 3 3:1 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: 3:2 "Bertobatlah, Read more

(Visited 1 times, 1 visits today)
About The Author

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *