AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 29 Juli 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Rm. 1:18-32
1:18 Sebab murka Allah dinyatakan dari surga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.
1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
1:20 Sebab sifat-sifat-Nya yang tidak tampak, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat tampak dan dipahami dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang melata.
1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada kecemaran sesuai dengan keinginan hati mereka, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
1:25 Memang mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya. Amin.
1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab istri-istri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
1:27 Demikian juga laki-laki meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan perempuan dan menyala-nyala dalam berahi seorang terhadap yang lain, sehingga mereka berbuat mesum, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
1:28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
1:31 tidak berakal budi, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan orang-orang yang melakukannya.
Menyembah Allah
Doa baca: “Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap” (Rm. 1:21)
Sejak zaman purba, manusia telah mengenal Allah, tetapi tidak memuliakan Dia sebagai Allah. Mereka tidak mengucap syukur kepada-Nya, tidak menyembah Dia, serta tidak melayani Dia (1:21, 25). Ini merupakan sumber lain dari kejahatan. Menolak memuliakan Allah, bersyukur kepada Allah, menyembah Allah, dan melayani Allah merupakan aspek yang besar dari sumber kejahatan itu. Karena itu, jika kita memuliakan dan tahu bersyukur kepada Allah, menyembah dan melayani Allah, kita akan terlindung dari segala kejahatan. Perceraian dan perbuatan amoral berasal dari satu sumber — yaitu menolak menyembah Allah. Jangan mengira menyembah Allah itu adalah hal yang sepele dan hal memuliakan Dia itu tidak penting. Hal-hal itu sangat bermakna bagi hidup kita. Kita patut bersyukur kepada-Nya atas banyak hal. Ada orang yang sama sekali tidak pernah bersyukur kepada Allah kecuali menjelang ajalnya. Walaupun terlambat, tetapi masih lebih baik daripada tidak sama sekali.
Kita perlu menyadari bahwa memuliakan Allah, bersyukur, menyembah, dan melayani Dia itu sangatlah penting. Misalkan Anda memiliki sifat buruk, budi pekerti yang buruk dan memalukan. Meskipun Anda telah berusaha menindasnya, Anda tidak pernah berhasil. Namun, jika Anda terus-menerus memuji dan bersyukur kepada-Nya, niscaya Anda memperoleh jalan yang terbaik untuk melepaskan diri dari sifat buruk itu. Jika ini yang Anda lakukan, niscaya Anda terlepas dari sifat Anda. Oh, betapa kita perlu menyembah Allah! (Pelajaran Hayat Roma, berita 3, W. Lee.)
Ayat Hafalan: “Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;” (Yoh. 1:16)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Ayb. 32:2—34:37