AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 5 Agustus 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Roma. 6
6:1 Jika demikian, apa yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah anugerah itu?
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:3 Atau tidak tahukah kamu bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus Yesus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian, kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia melalui baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita dimungkinkan hidup dalam hidup yang baru.
6:5 Oleh karena kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, maka kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
6:6 Karena kita tahu bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.
6:8 Jadi, karena kita telah mati dengan Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
6:9 Karena kita tahu bahwa sesudah bangkit dari antara orang mati, Kristus tidak mati lagi: Maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
6:10 Sebab Ia mati, yakni mati terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya; namun Ia hidup, yakni hidup bagi Allah.
6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: Bahwa kamu telah mati terhadap dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
6:12 Sebab itu, hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
6:13 Janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
6:14 Sebab dosa tidak akan berkuasa lagi atas kamu, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah anugerah.
6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah anugerah? Sekali-kali tidak!
6:16 Apakah kamu tidak tahu bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk menaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, entah itu dosa yang memimpin kamu kepada kematian, entah itu ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah menaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
6:19 Secara manusia aku mengatakan hal ini karena kelemahan kamu sebagai manusia. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian pula kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.
6:20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
6:21 Buah apakah yang kamu petik dari semuanya itu yang menyebabkan kamu merasa malu sekarang? Kesudahan semuanya itu ialah kematian.
6:22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
6:23 Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Dosa Tidak Lagi Berkuasa
Doa baca: “Sebab dosa tidak akan berkuasa lagi atas kamu, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah anugerah.” (Rm. 6:14)
Saudara saudari, siapa yang tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah anugerah? Apakah Paulus? Apakah Petrus, Yohanes? Atau, semua orang yang percaya tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah anugerah? Hari ini di sini ada berapa orang yang berada di bawah anugerah? O, puji syukur kepada Allah kita! Kita semua berada di bawah anugerah, tidak ada seorang pun yang berada di bawah hukum Taurat. Tetapi, di bagian depan ada kata-kata “dosa tidak akan berkuasa lagi atas kamu”. Puji syukur kepada Allah, dosa tidak akan berkuasa lagi atas kita! Puji syukur kepada Allah, kemenangan bukan pengalaman orang Kristen yang khusus. Puji syukur kepada Allah, kemenangan bisa dialami oleh orang Kristen yang biasa. Puji syukur kepada Allah, setiap orang Kristen yang beroleh selamat berada di bawah anugerah.
Ada orang, temperamen terus mengikutinya; ada orang, kesombongan terus mengikutinya; ada orang, iri hati terus mengikutinya; ada orang, berbohong terus mengikutinya; ada orang, pandangan sempit terus mengikutinya; ada orang, kehinaan terus mengikutinya; ada orang, egois terus mengikutinya; ada orang, pikiran najis terus mengikutinya; ada orang, nafsu najis terus mengikutinya; setiap orang mempunyai satu dosa yang terus mengikutinya. Saudara saudari! Kalau Anda menempuh satu kehidupan yang gagal, Anda harus tahu bahwa itu bukan ketentuan Allah. Kalau dosa masih berkuasa di atas diri Anda, Anda harus tahu bahwa itu bukan ketentuan Allah. Firman Allah berkata: Dosa tidak akan berkuasa lagi atas kamu! (Hayat Yang Menang, W.Nee)
Ayat Hafalan: “Roh itu sendiri bersaksi bersama-sama dengan roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah.” (Rm. 8:16)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Mzm. 18—20