AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 5 September 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: 1 Kor. 15:29-58
15:29 Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal?
15:30 Dan kami juga — mengapa kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya?
15:31 Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan bahwa hal ini benar.
15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka “marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati”.
15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
15:34 Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
15:35 Tetapi mungkin ada orang yang bertanya, “Bagaimana orang mati dibangkitkan? Dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?”
15:36 Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau tidak mati dahulu.
15:37 Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.
15:38 Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.
15:39 Bukan semua daging sama: Daging manusia lain daripada daging binatang, lain daripada daging burung, lain daripada daging ikan.
15:40 Ada tubuh surgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh surgawi lain daripada kemuliaan tubuh duniawi.
15:41 Kemuliaan matahari lain daripada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain daripada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.
15:42 Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Tubuh yang ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.
15:43 Yang ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
15:44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
15:45 Seperti ada tertulis: “Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup”, tetapi Adam yang terakhir menjadi roh yang menghidupkan.
15:46 Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
15:47 Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat alamiah, manusia kedua berasal dari surga.
15:48 Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk surgawi sama dengan Dia yang berasal dari surga.
15:49 Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang surgawi.
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mewarisi Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mewarisi apa yang tidak binasa.
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: Kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
15:54 Sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan digenapi firman yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan.
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?”
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan melalui Yesus Kristus, Tuhan kita.
15:58 Karena itu, Saudara-saudaraku yang terkasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Peringatan agar Jangan Sesat
Doa baca: “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.”
(1 Kor. 15:33)
Dalam 1 Korintus 15:33, Paulus mengatakan, “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.”Ini muncul sebagai kutipan dari suatu pepatah pada masa itu, potongan puisi Yunani. Dengan perkataan ini rasul memperingatkan kaum beriman Korintus untuk tidak bergaul dengan para bidah yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan. Pergaulan buruk itu bisa merusak kepercayaan kaum beriman dan kebajikan-kebajikan orang Kristen.
Dalam ayat 33 Paulus menyuruh orang-orang Korintus untuk tidak menaruh perhatian kepada bidah yang menyesatkan dan tidak masuk akal mengenai tidak ada kebangkitan. Orang-orang yang mendengarkan bidah ini akan disesatkan olehnya. Lagipula, jika mereka bersahabat dengan orang-orang bidah, persahabatan itu akan merusak moral yang baik. Prinsip ini juga berlaku bagi kita dalam kehidupan gereja pada hari ini.
Orang-orang tertentu yang telah meninggalkan pemulihan Tuhan dan yang sekarang membicarakan hal-hal yang jahat mengenai pemulihan Tuhan mungkin berusaha mempengaruhi orang lain yang tetap tinggal dalam kehidupan gereja.
Jika Anda menerima pikiran negatif dan menjadi sahabat orang-orang yang menentang kehidupan gereja, maka persahabatan itu akan merusak kehidupan gereja Anda. Moral yang baik yang disinggung dalam ayat 33 ini meliputi mengasihi Tuhan, hidup bagi masa depan, mempertaruhkan nyawa kita bagi Injil, dan mempraktekkan kehidupan gereja yang tepat. Ini sebenarnya meliputi semua hal baik yang dibahas dalam seluruh Kitab 1 Korintus. (PH 1 Korintus, berita 67, W. Lee)
Ayat Hafalan: “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.” (Mat. 5:14)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Ams. 6—7