AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 5 Oktober 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Flp. 4
4:1 Karena itu, Saudara-saudara yang kukasihi dan kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai Saudara-saudaraku yang terkasih!
4:2 Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan.
4:3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: Tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawan sekerjaku yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.
4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
4:6 Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
4:8 Jadi, akhirnya, Saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
4:9 Apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Dengan demikian, Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
4:10 Aku sangat bersukacita dalam Tuhan bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu.
4:11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
4:12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam setiap keadaan dan dalam segala hal tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam keadaan kenyang, maupun dalam keadaan lapar, baik dalam keadaan berkelimpahan maupun dalam keadaan berkekurangan.
4:13 Segala hal dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
4:14 Namun baik juga perbuatanmu bahwa kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku.
4:15 Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, selain kamu tidak ada satu jemaat pun yang mendukung aku dalam hal pemberian dan penerimaan.
4:16 Karena di Tesalonika pun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku.
4:17 Tetapi bukan pemberian itu yang kucari, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.
4:18 Kini aku telah menerima semua yang perlu dari kamu, malahan lebih daripada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu kurban yang disukai dan berkenan kepada Allah.
4:19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
4:20 Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.
4:21 Sampaikanlah salamku kepada tiap-tiap orang kudus dalam Kristus Yesus. Salam kepadamu dari saudara-saudara seiman yang bersama-sama dengan aku.
4:22 Salam kepadamu dari segala orang kudus, khususnya dari mereka yang di istana Kaisar.
4:23 Anugerah Tuhan Yesus Kristus menyertai rohmu!
Bersukacitalah Senantiasa
Doa baca:“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Flp. 4:4)
“Bersukacita” adalah satu perintah Allah. Allah tidak pernah memerintahkan kita melakukan perkara yang tidak dapat kita lakukan. Setiap perintah Allah kepada manusia dapat dilaksanakan oleh manusia. Di sini Allah memerintahkan kita supaya bersukacita di dalam Tuhan, bahkan senantiasa bersukacita. Karena “bersukacita” adalah perintah Allah, maka kita harus menaatinya; kalau tidak itu berarti kita melanggar perintah-Nya.
Walaupun ada banyak hal yang dapat membuat Anda sedih. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa Anda harus “Bersukacita senantiasa di dalam Tuhan.” Sebab itu, Allah tidak menuntut kita bersukacita karena keadaan sekitar dan suasana kita yang baik.
Kita mengetahui dengan jelas bahwa kita bukan bersukacita karena keadaan sekitar, melainkan karena Tuhan kita. Ketika keadaan sekeliling sulit, menyedihkan, membuat kita mengucurkan air mata, tetapi karena kita menengadah kepada Dia yang mengasihi kita, yang juga adalah Tuhan yang kita kasihi, kita bersukacita. Dia sendirilah yang mampu memuaskan hati kita.
Namun, karena banyak orang yang mudah lupa; hari ini mereka mendengar tetapi besok sudah melupakannya, maka Paulus segera mengulanginya, “Sekali lagi kukatakan: bersukacitalah!” Oh, Allah menghendaki kita bersukacita, karena itu, bagaimanapun juga, kita harus bersukacita. Jadi, kita harus mencari kesempatan untuk memuji syukur kepada Tuhan. Meskipun kita cukup beralasan untuk khawatir, namun kita masih dapat meletakkan semua kekhawatiran dan beban kepada Tuhan; sehingga kita dapat bersukacita. Kita dapat membawa segala sesuatu yang kita alami serta meletakkannya dalam tangan Tuhan. (12 Bakul, buku 3, bab 9, W. Nee)
Ayat Hafalan: “Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Suci ialah tubuh-Nya sendiri.” (Yoh. 2:21)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Yes. 32—35