AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 13 Oktober 20116 – Pembacaan Ayat Alkitab: 1 Tes. 2
2:1 Kamu sendiri pun memang tahu, Saudara-saudara bahwa kedatangan kami di antara kamu tidaklah sia-sia.
2:2 Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat.
2:3 Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.
2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak sehingga Ia mempercayakan Injil kepada kami, maka kami berbicara, bukan untuk menyenangkan manusia, melainkan untuk menyenangkan Allah yang menguji hati kita.
2:5 Karena seperti yang kamu ketahui, kami tidak pernah bermulut manis dan tidak pernah mempunyai maksud serakah yang tersembunyi — Allah adalah saksi.
2:6 Juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawat anaknya.
2:8 Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar terhadap kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.
2:9 Sebab kamu masih ingat, Saudara-saudara, akan usaha dan jerih payah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu.
2:10 Kamulah saksi, demikian juga Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami berlaku di antara kamu yang percaya.
2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapak terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
2:12 dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.
2:13 Karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi — dan memang sungguh-sungguh demikian — sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.
2:14 Sebab kamu, Saudara-saudara, telah mengikuti teladan jemaat-jemaat Allah di Yudea, jemaat-jemaat di dalam Kristus Yesus, karena kamu juga telah menderita dari teman-teman sebangsamu sama seperti yang mereka derita dari orang-orang Yahudi.
2:15 Bahkan orang-orang Yahudi itu telah membunuh Tuhan Yesus dan para nabi dan telah menganiaya kami. Apa yang berkenan kepada Allah tidak mereka pedulikan dan semua manusia mereka musuhi,
2:16 karena mereka mau menghalang-halangi kami memberitakan firman kepada bangsa-bangsa lain untuk keselamatan mereka. Demikianlah mereka terus-menerus menambah dosa mereka sampai genap jumlahnya dan sekarang murka telah menimpa mereka sepenuh-penuhnya.
2:17 Tetapi kami, Saudara-saudara, yang seketika terpisah dari kamu, jauh di mata, tetapi tidak jauh di hati, sungguh-sungguh, dengan kerinduan yang besar, telah berusaha untuk menemui kamu muka dengan muka.
2:18 Sebab kami telah berniat untuk datang kepada kamu — aku, Paulus, malahan lebih dari sekali — tetapi Iblis telah mencegah kami.
2:19 Sebab siapa pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
2:20 Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.
Tidak Bermulut Manis
Doa baca: “Karena seperti yang kamu ketahui, kami tidak pernah bermulut manis dan tidak pernah mempunyai maksud serakah yang tersembunyi — Allah adalah saksi.” (1 Tes. 2:5)
Menurut bahasa Yunani dari ayat ini mempunyai maksud serakah yang tersembunyi juga mempunyai makna berpura-pura, terselubung. Memiliki maksud loba yang tersembunyi berarti menjajakan atau menjual firman Allah. Ini juga berarti berpura-pura beribadah untuk mendapatkan keuntungan.
Kita semua harus menghindari bermulut manis, jangan berbicara untuk menjilat orang lain. Dalam ayat ini Paulus juga mengatakan bahwa rasul-rasul tidak pernah mempunyai maksud serakah yang tersembunyi. Mereka tidak menaruh motivasi jahat yang terselubung. Karena mereka tidak mempunyai maksud tersembunyi atau berpura-pura, maka mereka tidak memperdagangkan firman Allah atau mencampuradukkannya. Mencampuradukkan sesuatu ialah mencampurnya dengan bahan yang rendahan. Dari abad ke abad, banyak pengkhotbah dan pengajar telah mencampur aduk firman Allah sedemikian rupa. Mereka memberitakan dengan maksud tersembunyi agar menguntungkan dirinya.
Dari ayat 5 kita belajar untuk menghindari bermulut manis dan mempunyai maksud tersembunyi demi keserakahan. Dalam pekerjaan kekristenan kita jangan sekali-kali memberi tempat kepada hal-hal yang najis itu. Tidak ada satu pun hamba Tuhan yang boleh bermulut manis atau mempunyai maksud tersembunyi karena ketamakan. Semoga Tuhan membelaskasihani kita dan memurnikan kita dari semua hal ini. Kiranya kita dapat mengatakan bahwa Allah adalah saksi, kita ini tidaklah bermulut manis dan mempunyai maksud tersembunyi demi keserakahan. (PH 1 Tesalonika, berita 12, W. Lee)
Ayat Hafalan: “Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati!” (Mzm. 36:10)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Yes. 56—58