AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 15 oktober 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: 1 Tes. 4
4:1 Akhirnya, Saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
4:2 Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
4:3 Karena inilah kehendak Allah: Pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi istrimu sendiri dan hidup di dalam kekudusan dan kehormatan,
4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,
4:6 dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan merugikan saudara seimannya atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.
4:7 Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
4:8 Karena itu, siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.
4:9 Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.
4:10 Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara seiman di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kamu, Saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya.
4:11 Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,
4:12 sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka.
4:13 Selanjutnya kami tidak mau, Saudara-saudara bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
4:14 Karena jikalau kita percaya bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa dengan perantaraan Yesus, Allah akan mengumpulkan bersama-sama dengan Dia mereka yang telah meninggal.
4:15 Hal ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: Kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
4:16 Sebab pada waktu aba-aba diberi pada waktu pemimpin malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
4:18 Karena itu, hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.
Melakukan Apa yang Kudus
Doa baca: “Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.” (1 Tes. 4:7)
Kecemaran dalam ayat ini ditujukan kepada hal-hal cemar seperti percabulan dan perzinaan. Percabulan adalah perkara yang paling najis, merusak kedudukan dan karakter kudus umat saleh yang dipanggil oleh Allah. Allah tidak memanggil kita berdasar pada kecemaran, tetapi Ia telah memanggil kita dalam pengudusan. Ini menunjukkan bahwa kita harus selalu tinggal dalam pengudusan. Panggilan Allah tidak ada hubungannya dengan kecemaran. Panggilan-Nya adalah dalam pengudusan, dan pengudusan ini berlawanan dengan percabulan.
Pengudusan adalah proses dimana sesuatu dibuat menjadi kudus. Banyak orang akan menyatakan bahwa ini berarti kita tidak boleh berdosa dan kita harus menjauhi hal-hal yang jahat. Walaupun demikian, itu adalah suatu bagian yang kecil dari pengudusan. Tujuan Allah memanggil kita adalah supaya kita dapat dikuduskan bagi Dia. Tujuan Allah atas pemanggilan kita adalah supaya kita dapat menampilkan sifat Allah yang kudus. Jika kita menampilkan sifat yang cemar, maka kita tidak menampilkan Dia, tidak menjadi ekspresinya. Allah mendambakan seluruh kaum beriman menjadi ekspresi-Nya, menampilkan sifat-Nya yang kudus.
Allah telah mengaruniakan Roh-Nya ke dalam kita untuk terus melakukan pengudusan. Semakin kita hidup dan berjalan menurut Roh, maka kita semakin dijauhkan dari segala perbuatan yang cemar, sebaliknya, perbuatan kita adalah perbuatan yang kudus. Inilah proses pengudusan. Kiranya kita setiap hari selalu berjalan menurut pimpinan Roh, sehingga kita dapat terus dikuduskan, dan menjadi ekspresi-Nya. (PH 1 Tesalonika, berita 15, W.Lee)
Ayat Hafalan: “Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati!” (Mzm. 36:10)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Yes. 61:4—63:19