AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 22 oktober 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: 1 Tim. 3:1–16
3:1 Benarlah perkataan ini, “Orang yang menghendaki jabatan pengawas jemaat menginginkan pekerjaan yang mulia.”
3:2 Karena itu, pengawas jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu istri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, pandai mengajar orang,
3:3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
3:4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
3:5 Jikalau seseorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimana ia dapat mengurus jemaat Allah?
3:6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman seperti yang terjadi pada Iblis.
3:7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
3:8 Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,
3:9 melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.
3:10 Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.
3:11 Demikian pula istri-istri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.
3:12 Diaken haruslah suami dari satu istri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.
3:13 Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.
3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
3:15 Jadi, jika aku terlambat, engkau sudah tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
3:16 Sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita, “Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.”
Hidup Beribadah
Doa baca: “Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: ‘Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh.’”
(1 Tim. 3:16a)
Apakah yang disebut ibadah? Ibadah adalah Allah menyatakan diri dalam rupa manusia. Dengan kata lain ibadah adalah Allah terekspresi melalui diri manusia. Sebagaimana pada mulanya hayat Allah terekspresi di atas diri Tuhan Yesus, (Tuhan Yesus adalah Kepala gereja), demikian juga hari ini, hayat Allah terekspresi di atas diri orang-orang yang percaya (gereja). Kalau kita benar-benar diselamatkan, maka pikiran, perkataan, tingkah laku, sikap kita, tidak lagi mengekspresikan diri kita sendiri, melainkan mengekspresikan Kristus. Itulah tuntutan Allah di atas diri kita, yaitu membiarkan Allah terus terekspresi di atas tubuh daging kita.
Hidup sehari-hari kita seharusnya merupakan kehidupan beribadah, sehingga orang lain nampak Allah (2 Tim. 3:12). Sikap bicara kita membuat orang merasakan Allah; pakaian kita, perabot rumah kita, dekorasi rumah kita, segala tindaktanduk kita, semuanya membuat orang merasakan Allah. Ketika kita bersentuhan dengan orang, orang lain melalui diri kita merasakan Allah. Inilah ibadah.
Sayang, di antara orang Kristen, entah ada berapa orang yang benar-benar beribadah. Dengan sembunyi-sembunyi mereka bermabuk-mabukan, berjudi, namun di dalam mereka seolah-olah tidak tertegur. Ini dikarenakan mereka sama sekali tidak tahu apa yang disebut ibadah. Perkara beribadah ini perlu dilatih, berlatih memiliki hati yang takut akan Allah dan menolak tindaktanduk yang tidak ibadah (1 Tim. 4:7). (Dua Belas Bakul, vol. 4, berita 3, W. Nee)
Ayat Hafalan: “Ia menjawab, kata-Nya: ‘Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;’” (Mat. 13:37)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Yer. 14—15:9