Eat n Drink 298 | Simpati Imam Besar
07/11/2016 No Comments Reflection Administrator

Edisi 6 November 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Ibr. 4:14–5:10

4:14 Jadi, karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita berpegang teguh pada pengakuan iman kita.

4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti kita, Ia telah dicobai, hanya saja Ia tidak berbuat dosa.

4:16 Sebab itu, marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta anugerah, supaya kita menerima rahmat dan menemukan anugerah untuk mendapat pertolongan pada waktunya.

5:1 Sebab setiap imam besar yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan kurban karena dosa.

5:2 Ia harus dapat mengerti orang-orang yang tidak tahu apa-apa dan sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan, 

5:3 yang mengharuskannya untuk mempersembahkan kurban untuk menebus dosa-dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri.

5:4 Dan tidak seorang pun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, melainkan dipanggil oleh Allah untuk itu, seperti yang telah terjadi dengan Harun.

5:5 Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya, “Engkaulah Anak-Ku! Engkau telah menjadi Anak-Ku pada hari ini”,

5:6 sebagaimana Allah berfirman dalam nas yang lain, “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut aturan Melkisedek.”

5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan air mata kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.

5:8 Sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar taat dari apa yang telah diderita-Nya

5:9 dan sesudah Ia disempurnakan, Ia menjadi sumber keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya

5:10 dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut aturan Melkisedek.

 

Simpati Imam Besar

Doa baca:Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.”

(Ibr. 4:15)

 

Ketika Tuhan Yesus menempuh hidup di bumi, Dia pernah mengalami berbagai macam pencobaan. Saat Dia menderita, Dia bisa merasakan sengsara; saat Dia disalahpahami orang, Dia bisa merasa sedih, Dia pernah mengalami banyak sengsara, Dia pernah mengalami banyak aniaya. Ketika Dia mengalami berbagai pencobaan, Dia juga memiliki perasaan yang sama dengan kita. Sebab itu, Dia juga turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Dalam Alkitab berkali-kali tercatat Tuhan Yesus bersimpati kepada manusia.

Tuhan tidak saja bersimpati kepada orang pada zaman itu, hari ini tetap sama, bersimpati kepada kita. Dia menjadi Imam Besar kita, sekarang di surga Dia turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Apa yang Dia alami lebih sulit berlaksa kali daripada yang kita alami. Kita boleh bersandar kepada-Nya dan memohon kepada-Nya. Ketika Anda mempunyai kesulitan, Dia bersama Anda merasakannya. Dia akan dengan kasih karunia-Nya menunjang Anda, supaya hati Anda mendapatkan damai (Ibr. 4:16). 

Tuhan bersimpati kepada Anda, karena Dia sendiri merasakan apa yang Anda rasakan, maka Dia tidak mungkin membiarkan Anda memikul beban yang tidak bisa Anda pikul. Anda harus ingat, di mana saja Anda berada, Dia selalu beserta dengan Anda, satu perasaan dengan Anda, dan Dia siap memberkati Anda. Dia sangat merasakan setiap kesulitan Anda, Dia bersimpati atas setiap tetes air mata Anda. Sebagaimana Anda tidak tahan, Dia pun merasakan ketidaktahanan Anda.  

Marilah kita percaya dan bersandar kepada-Nya, menerima perhentian dari-Nya. Dia mau bersimpati kepada kita, Dia mau merasakan bersama kita. Hari ini, meskipun secara jasmani Dia tidak berada di sini, tetapi ketahuilah, hati-Nya tetap tersedia untuk kita. (12 Bakul (2), berita 6, W. nee)

Ayat Hafalan 1: “Sebab, ‘siapa saja yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.’”

(Rm. 10:13)

Ayat Hafalan 2: Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.” (Kis. 2:21) 

Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Yer. 45—47

TOMOHON UNDERCOVER | Short Film from North Sulawesi – INDONESIA
TOMOHON UNDERCOVER | Short Film from North Sulawesi – INDONESIA

SINOPSIS : Dua gank anak muda yang berseteru namun kepala masing-masing geng terpikat pada satu wanita yang sama. Film ini Read more

Eat n Drink 1 (Anak Daud, Anak Abraham)
Eat n Drink 1 (Anak Daud, Anak Abraham)

Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 1 1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. 1:2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Read more

Eat n Drink 2 (Melihat Bintang-Nya)
Eat n Drink 2 (Melihat Bintang-Nya)

Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 2:1-23 2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang Read more

Eat n Drink 3 (Bertobat Demi Kerajaan)
Eat n Drink 3 (Bertobat Demi Kerajaan)

Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 3 3:1 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: 3:2 "Bertobatlah, Read more

(Visited 1 times, 1 visits today)
About The Author

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *