AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 14 November 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Ibr. 13
13:1 Peliharalah kasih persaudaraan!
13:2 Jangan kamu lalai memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang tanpa diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.
13:3 Ingatlah orang-orang hukuman, karena kamu sendiri juga adalah orang-orang hukuman. Ingatlah juga orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri juga masih hidup di dunia ini.
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab Allah akan menghakimi orang-orang sundal dan pezina.
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata, “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan teladanilah iman mereka.
13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
13:9 Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. Sebab yang baik ialah bahwa hati kamu diteguhkan dengan anugerah dan bukan dengan aturan-aturan tentang makanan yang tidak memberi faedah kepada mereka yang menurutinya.
13:10 Kita mempunyai suatu mezbah dan orang-orang yang melayani kemah tidak boleh makan dari apa yang di dalamnya.
13:11 Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai kurban penghapus dosa, dibakar di luar perkemahan.
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu, marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
13:14 Sebab di sini kita tidak mempunyai kota yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.
13:15 Sebab itu, marilah kita, melalui Dia, senantiasa mempersembahkan kurban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
13:16 Janganlah kamu lalai untuk berbuat baik dan memberi bantuan, sebab kurban-kurban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya, supaya mereka melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
13:18 Berdoalah terus untuk kami; sebab kami yakin bahwa hati nurani kami murni, karena di dalam segala hal kami menginginkan hidup yang baik.
13:19 Secara khusus aku menasihatkan kamu untuk melakukannya, supaya aku lebih lekas dikembalikan kepada kamu.
13:20 Kiranya Allah damai sejahtera, yang dengan darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,
13:21 memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, melalui Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
13:22 Aku menasihatkan kamu, Saudara-saudara, supaya kata-kata nasihat ini kamu sambut dengan rela hati, sekalipun pendek saja suratku ini kepada kamu.
13:23 Ketahuilah, Timotius, saudara kita, telah berangkat. Segera sesudah ia datang, aku akan mengunjungi kamu bersama-sama dengan dia.
13:24 Sampaikanlah salam kepada semua pemimpinmu dan semua orang kudus. Saudara-saudara seiman dari Italia menyampaikan salam kepada kamu.
13:25 Anugerah menyertai kamu sekalian.
Kurban Pujian
Doa baca: “Sebab itu, marilah kita, melalui Dia, senantiasa mempersembahkan kurban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.” (Ibr. 13:15)
Kitab Mazmur tidak saja mazmur puji-pujian, juga memuat mazmur penderitaan. Allah sengaja menunjukkan kepada kita bahwa orang yang memuji itu telah dipimpin Allah melewati kesesakan dan kesulitan yang membuat perasaan mereka terluka. Kita nampak banyak orang saleh dipimpin Allah memasuki jurang yang gelap, terbuang, terfitnah, dan teraniaya. “Segala gelora dan gelombang-Mu bergulung melingkupi aku” (Mzm. 42:8), namun di atas diri mereka Allah beroleh puji-pujian. Jadi, kata-kata puji-pujian bukan hanya keluar dari mulut mereka yang hidupnya enak dan lancar, lebih-lebih dari mereka yang menderita ganjaran dan ujian.
Ini menunjukkan kepada kita bagaimana sifat puji-pujian di hadapan Allah. Sifatnya ialah sebagai suatu kurban. Dengan kata lain, puji-pujian berasal dari kesesakan dan kesukaran. Ibrani 13:15 mengatakan, “Sebab itu, marilah kita, melalui Dia, senantiasa mempersembahkan kurban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.” Apa artinya kurban? Kurban berarti ada kematian dan kerugian. Orang yang mempersembahkan kurban harus menderita kerugian baru ia dapat mempersembahkan kurban.
Diri Anda sendiri terluka, namun Allah beroleh puji-pujian, itulah satu kurban. Allah berkenan kepada orang yang memuji-Nya sedemikian. Meskipun Anda tertimpa kesukaran, Ia tetap patut dipuji; meskipun Anda kekurangan, Anda tetap harus memuji-Nya. Pada saat-saat demikianlah puji-pujian Anda akan menjadi kurban puji-pujian. Anda memuji sambil mencucurkan air mata, inilah arti kurban puji-pujian. (Puji-pujian, W. Nee)
Ayat Hafalan: “Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.” (Mat. 26:30)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Yeh. 1—3