AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 16 Novemeber 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Yak. 1:13-27
1:13 Apabila seseorang dicobai, janganlah ia berkata, “Aku sedang dicobai oleh Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
1:19 Saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
1:20 sebab kemarahan manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
1:21 Sebab itu, buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
1:23 Sebab jika seseorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia seumpama seseorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
1:24 Ia memandang dirinya lalu pergi dan segera lupa bagaimana rupanya.
1:25 Tetapi siapa yang meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar lalu melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
1:26 Jikalau seseorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
1:27 Ibadah yang murni dan tidak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya diri sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.
Lambat untuk Marah
Doa baca: “Saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.” (Yak. 1:19)
Setelah beroleh anugerah, perbuatan dan sikap seseorang seharusnya mengalami perubahan yang sangat besar. Di dalamnya termasuk amarahnya atau mudah marahnya, harus berubah juga. Ada orang sudah percaya Tuhan Yesus, bahkan sudah percaya beberapa tahun, tetapi sifat mudah marahnya masih tetap seperti sebelum ia percaya Tuhan Yesus. Ini sangat disayangkan dan sangat tidak memuliakan Tuhan. Kehidupan orang Kristen memiliki beberapa ekspresi yang mencolok. Ekspresi kehidupan orang Kristen adalah kasih. Di mana ada kasih, di sana tidak ada marah-marah. Di tempat kasih berada, tidak ada marah-marah. Mudah marah-marah, mudah bertengkar, adalah ekspresi yang kasar. Marah-marah adalah satu kesulitan yang umum. Sangat banyak orang yang mudah marah-marah, suka marah-marah. Sebenarnya di manakah akar marah-marah seseorang? Ada satu jawaban yang sederhana: semua marah-marah itu berhubungan dengan ego seseorang. Semua orang marah-marah karena egonya. Ego seseorang itulah penyakitnya; marah-marah bukan penyakitnya. Karena orang mempunyai ego, maka ia mempunyai amarah.
Singkatnya, amarah berasal dari ego manusia. Siapa saja yang marah-marah, tentu ada aspek tertentu dari egonya yang belum dibereskan. Jadi, terbereskannya masalah marah-marah tergantung pada berapa banyak egonya dibereskan di depan Allah. Ketahuilah, akar kemarahan ada pada diri sendiri. Bila seorang Kristen marah-marah, itu menyatakan bahwa ia tidak menerima pengaturan Roh Kudus. (12 Bakul, vol. 7, W. Nee)
Ayat Hafalan: “Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.” (Mat. 26:30)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Yeh. 8—11