AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 22:1-14
22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2 “Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
22:3 Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
22:4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
22:5 Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
22:6 dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
22:7 Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
22:8 Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.
22:9 Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.
22:10 Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
22:11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”
Harus Berpakaian Pesta
Doa baca: “Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta?…” (Mat. 22:11-12)
Seorang yang tidak berpakaian pesta ini pasti adalah seorang yang telah beroleh selamat. Kita telah dipanggil untuk diselamatkan. Sekalipun orang dalam ayat 11 adalah yang dipanggil dan diselamatkan, namun ia masih belum mengenakan pakaian pesta. Pakaian pesta ini dilambangkan dengan pakaian bersulam dalam Mazmur 45:15 dan dilambangkan dengan kain lenan halus dalam Wahyu 19:8. Inilah kebenaran yang unggul dari kaum beriman pemenang dalam Matius 5:20. Orang yang tidak berpakaian pesta itu sudah beroleh selamat, karena ia sudah datang ke perjamuan kawin. Dia telah menerima Kristus sebagai kebenarannya sehingga dia dapat dibenarkan di hadapan Allah (1 Kor. 1:30; Rm. 3:26), tetapi dia tidak memperhidupkan Kristus sebagai kebenaran subyektifnya (Flp.3:9), dia tidak dapat berbagian dalam kenikmatan atas Kerajaan Surga. Dia telah dipanggil kepada keselamatan, tetapi dia belum dipilih untuk menikmati Kerajaan Surga, yang hanya diberikan kepada kaum beriman pemenang.
Kebenaran yang lebih inilah yang membuat kita bersyarat untuk berbagian dalam manifestasi kerajaan pada zaman yang akan datang yang dilambangkan dalam Mazmur 45, di mana kita diberi tahu bahwa raja mempunyai dua jubah. Kita, kaum beriman juga harus mempunyai dua jubah. Kita semua telah memiliki jubah yang pertama, jubah yang membuat kita bersyarat untuk diselamatkan. Jubah ini ialah Kristus yang obyektif yang kita terima sebagai kebenaran kita di hadapan Allah. Di dalam Kristus yang adalah kebenaran kita, kita dibenarkan dan diselamatkan. Tetapi setelah menerima Kistus kita perlu memperhidupkan-Nya. Kita perlu hidup oleh Kristus sehingga Kristus dapat menjadi kebenaran kita yang subyektif. Kebenaran yang subyektif ini diperhidupkan Kristus melalui kita dalam kehidupan kita tiap hari, adalah lenan halus putih, jubah yang kedua, pakaian pesta yang menyebabkan kita bersyarat berbagian dalam perjamuan kawin. (PH Matius, berita 58, W. Lee)
Ayat Hafalan 1: “Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.” (Mat. 18:11)
Ayat Hafalan 2: “supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan
mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.” (Kis. 26:18b)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Kel. 21:7—23