AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 18 November 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Yak. 2:14-26
2:14 Apa gunanya, Saudara-saudaraku, jika seseorang mengatakan bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
2:16 dan seorang dari antara kamu berkata, “Selamat jalan, kenakanlah pakaian hangat dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakikatnya mati.
2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata, “Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan”; aku akan menjawab dia, “Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.”
2:19 Engkau percaya bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun percaya akan hal itu dan gemetar.
2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
2:21 Bukankah Abraham, bapak kita, dibenarkan berdasarkan perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat bahwa iman bekerja sama dengan perbuatan-perbuatannya dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
2:23 Dengan demikian, genaplah nas yang mengatakan, “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.” Karena itu, Abraham disebut “Sahabat Allah”.
2:24 Jadi kamu lihat bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
2:25 Bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan berdasarkan perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang suruhan itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Iman dan Perbuatan
Doa baca: “Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakikatnya mati.” (Yak. 2:17)
Tujuan dari perumpamaan Yakobus dalam ayat 15 dan 16 bukanlah tentang perkara pembenaran, melainkan menasihatkan kita untuk memiliki tindakan yang riil terhadap saudara saudari. Kasih kita terhadap saudara bukanlah di mulut, melainkan harus ada perbuatan. Anda melihat dia kekurangan pakaian dan makanan, maka Anda harus memberikan pakaian dan makanan kepadanya, dan merawat dia. Sekarang Allah bukan menghendaki Anda untuk percaya, tetapi menghendaki Anda untuk mengeluarkan uang. Anda menggenggam uang Anda erat-erat, Anda berkata bahwa Anda mempunyai iman, dan Anda mengharapkan orang pulang dengan damai sejahtera, lalu apa gunanya iman semacam ini?
Saat Allah melihat Anda tidak berpakaian, saat Allah melihat Anda kelaparan, saat Allah melihat Anda miskin, apakah Allah berkata, “Semoga engkau dapat memakai pakaian yang hangat dan makan kenyang, semoga engkau selamanya tidak masuk neraka, semoga engkau masuk surga”? Apakah iman Anda terhadap saudara saudari adalah iman yang kosong? Jika iman Allah terhadap Anda adalah kosong, berarti segala sesuatu adalah sia-sia. Jika hanya berkata mempunyai iman, tetapi sedikit pun tidak ada perbuatan yang di luar, maka iman itu adalah mati. Karena tidak peduli berapa besar imanmu, orang itu masih membutuhkan pakaian untuk dipakai, dan masih membutuhkan makanan. Dia tidak dapat memakai terang dari surga untuk menutupi ketelanjangannya; dia juga tidak dapat makan udara di langit agar dia tidak lapar. Karena itu iman yang tanpa perbuatan, adalah kosong dan mati. (Injil Allah, W. Nee)
Ayat Hafalan: “Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.” (Mzm. 119:164)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Yeh. 15—16