AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 20 November 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Yak. 4:1–5:6
4:1 Dari mana datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
4:2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi, siapa saja yang hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
4:5 Janganlah kamu menyangka bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata, “Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!”
4:6 Tetapi anugerah yang diberikan-Nya kepada kita, lebih besar daripada itu. Karena itu, Ia katakan, “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari hadapanmu!
4:8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
4:9 Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratapan dan sukacitamu dengan dukacita.
4:10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.
4:11 Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Siapa yang memfitnah saudara seimannya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah pelaku hukum, tetapi hakimnya.
4:12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?
4:13 Jadi, sekarang, hai kamu yang berkata, “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”,
4:14 sedangkan kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
4:15 Sebenarnya kamu harus berkata, “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.”
4:16 Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam kecongkakanmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.
4:17 Jadi, jika seseorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
5:1 Jadi, sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu!
5:2 Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat!
5:3 Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari terakhir.
5:4 Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu.
5:5 Kamu telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu menjelang hari penyembelihan.
5:6 Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.
Jangan Salah Berdoa
Doa baca: “Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.” (Yak. 4:3)
Selama hidupnya di dunia, orang Kristen mempunyai satu hak utama, yaitu hak memperoleh pengabulan doa. Begitu Anda dilahirkan kembali, Anda dapat berdoa kepada Allah dan Allah mau mendengarkan doa Anda; itulah satu hak utama yang Allah karuniakan kepada Anda. Injil Yohanes 16 menerangkan kepada kita, bila kita berdoa demi nama Tuhan, Allah akan mengabulkan doa kita, agar sukacita kita menjadi penuh. Tujuan berdoa ialah agar doa itu dikabulkan.
Doa kita kepada Allah seharusnya hanya dikarenakan kita mempunyai keperluan yang sesungguhnya, jangan berdoa sembarangan, yakni tanpa alasan atau di luar batas keperluan. Janganlah menuruti hawa nafsu daging dan seenaknya meminta sesuatu di luar keperluan. Jika demikian, doa kita akan sia-sia belaka. Salah berdoa berarti meminta sesuatu di luar kapasitas Anda, di luar kebutuhan Anda, atau di luar kekurangan Anda yang sesungguhnya. Jika ada keperluan, Anda boleh berdoa kepada Allah, tetapi kalau keperluan Anda hanya sebanyak itu, Anda harus meminta sebanyak itu pula. Bila Anda meminta lebih daripada yang Anda perlukan, itu berarti salah berdoa. Kalau Anda mempunyai kebutuhan yang besar, Anda patut meminta kepada Allah sesuai dengan kebutuhan tersebut. Tetapi jika keperluan Anda tidak begitu banyak, namun Anda meminta begitu banyak, itu pun salah berdoa. Anda hanya patut berdoa menurut kapasitas keperluan atau kekurangan Anda. Jika Anda seenaknya meminta ini dan itu, Anda tidak akan beroleh pengabulan Allah. Salah berdoa sama halnya dengan seorang anak umur empat tahun berkata kepada ayahnya, ”Ayah, berilah aku bulan yang di langit itu.” Jangan membuka mulut dengan sia-sia, yaitu berdoa di luar kebutuhan yang sesungguhnya. (Berdoa, W. Nee)
Ayat Hafalan: “Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.” (Mat. 26:30)
Ayat Hafalan: “Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.” (Mzm. 119:164)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Yeh. 20:1-44