AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 25 November 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: 1 Ptr. 2:11-25
2:11 Saudara-saudaraku yang terkasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.
2:12 Milikilah cara hidup yang baik di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai pelaku kejahatan, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.
2:13 Tunduklah, karena Tuhan, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,
2:14 maupun kepada para penguasa yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.
2:15 Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.
2:16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
2:17 Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudara seimanmu, takutlah kepada Allah, hormatilah raja!
2:18 Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis.
2:19 Sebab adalah anugerah jika seseorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah anugerah di hadapan Allah.
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkan diri-Nya kepada Dia yang menghakimi dengan adil.
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Menikmati Dia sebagai Kasih Karunia
Doa baca: “Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” (1 Ptr. 2:21)
1 Petrus 2 ayat 21 dibuka dengan perkataan ini: “Sebab untuk itulah kamu dipanggil.” Pernahkah Anda berpikir bahwa Anda telah dipanggil untuk menderita secara tidak adil? Kata “itulah” dalam ayat 21 mengacu kepada penderitaan yang tidak adil karena melakukan kebaikan. Kita akan gembira mendengar bahwa kita telah dipanggil kepada kerajaan dan kemuliaan Allah. Hal ini sungguh menakjubkan. Tetapi mungkin sangat sedikit dari kita, entah tua atau muda, yang menyadari dari ayat di atas bahwa kita telah dipanggil untuk menderita perlakuan yang tidak adil.
Penderitaan yang dialami oleh orang kristen adalah penderitaan untuk menikmati kasih karunia dan membawa kita makin mengekspresikan Allah. Ketika kita dihina oleh karena iman kita, ini membawa kita melalui penderitaan kita, mengenal dan menikmati anugerah Allah.
Mengikuti jejak-Nya bukan berarti meniru Allah dan hidup-Nya, tetapi perlunya kita menikmati Dia sebagai kasih karunia dalam penderitaan kita. Tuhan tidak menjanjikan hidup kita berjalan dengan baik. Namun atas penderitaan kita, kita harus melihat anugerah Allah. Tuhan berjanji segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Rom. 8:28). Puji Tuhan! Ketika Tuhan hidup di bumi dia juga mengalami penderitaan, tetapi melalui kematian-Nya, kita hari ini menerima anugerah. Hari ini penderitaan kita tidak sebanding dengan penderitaan-Nya. Haleluya! Dia memberikan diri-Nya sendiri menjadi segala sesuatu kita. (PH 1 Petrus, berita 20, W. Lee)
Ayat Hafalan: “Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.” (Gal. 5:25)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Yeh. 33:1—34:10