AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 12 Maret 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Mrk. 15:1-15
15:1 Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus.
15:2 Pilatus bertanya kepada-Nya: “Engkaukah raja orang Yahudi?” Jawab Yesus: “Engkau sendiri mengatakannya.”
15:3 Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia.
15:4 Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya: “Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!”
15:5 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran.
15:6 Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak.
15:7 Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan.
15:8 Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga.
15:9 Pilatus menjawab mereka dan bertanya: “Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?”
15:10 Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.
15:11 Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka.
15:12 Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: “Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?”
15:13 Maka mereka berteriak lagi, katanya: “Salibkanlah Dia!”
15:14 Lalu Pilatus berkata kepada mereka: “Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?” Namun mereka makin keras berteriak: “Salibkanlah Dia!”
15:15 Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.
Yesus Dihakimi
Doa baca: “Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: ‘Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?’ Maka mereka berteriak lagi, katanya: ‘Salibkanlah Dia!’” (Mrk. 15:12-13)
Setelah Pilatus menghakimi Tuhan Yesus dan tidak menemukan kesalahan apa-apa dari Dia, dia ingin melepaskan Dia. Tetapi rakyat berteriak, “Salibkan, salibkan dia!” (Mrk. 15:13), dan suara mereka mengalahkan Pilatus. Pilatus takut dan ingin menyenangkan orang banyak, lalu menghukum Tuhan sampai mati. Tuhan kemudian dibawa ke tempat pembantaian dan dibunuh di kayu salib. Dalam Kisah Para Rasul 2:23 Petrus mengacukan ini. “Dia…telah kamu salibkan dan kamu bunuh melalui tangan bangsa-bangsa durhaka.” Karena mereka membunuh Tuhan Yesus berarti mereka menyembelih Dia. Dalam kidung gubahannya (K. 79), James G. Deck mengisahkan kembali bagaimana Tuhan melewati penolakan, pengkhianatan, dan penderitaan, sampai pada akhirnya wafat di atas salib bagi orang dosa.
1. Tuhan, tatkala teringat, jalan-Mu di dunia;
Curah kasih t’radap semua, setia t’radap Allah.
2. Meski kasih-Mu ditolak, tapi tetap saja;
Darah dan air t’lah tercurah, cuci se-mua nista.
3. Meski susah, Engkau tetap amalkan kebaikan;
Meski jalan penuh d’rita, Engkau tak berkesah.
4. Semua khianat, Kau setia, se-mua g’lap, Kau terang;
Hati Bapa Kau indahkan, tak pernah menyanggah.
5. Muslihat Iblis tak mempan, sengsara tak daya;
Sebatang kara di dunia, tegap hingga wafat.
6. Kau merendah, aku heran, ku ingin ‘kan s’rupa;
Sikap-Mu s’lalu ku tau-lad, kar’na p’nuh sentosa.
Ayat Hafalan: “Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” (2 Tim. 2:4)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Bil. 35—36