AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 17 Maret 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Luk. 1:57-80
1:57 Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki.
1:58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
1:59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya,
1:60 tetapi ibunya berkata: “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.”
1:61 Kata mereka kepadanya: “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.”
1:62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu.
1:63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: “Namanya adalah Yohanes.” Dan mereka pun heran semuanya.
1:64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
1:65 Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea.
1:66 Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
1:67 Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya:
1:68 “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,
1:69 Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,
1:70 — seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus —
1:71 untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita,
1:72 untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus,
1:73 yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita,
1:74 supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut,
1:75 dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.
1:76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,
1:77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka,
1:78 oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi,
1:79 untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.”
1:80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
Status Ganda Kristus
Doa baca: “Oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi.”(Luk. 1:78)
Nubuat Zakharia berkenaan dengan pergerakan Allah adalah pergerakan penebusan Allah untuk menyelamatkan umat-Nya. Dengan membangkitkan Kristus sebagai tanduk keselamatan dan sebagai surya yang terbit, pekerjaan penebusan Allah menghasilkan keselamatan bagi umat-Nya.
Dalam 1:69 Zakharia berkata, “Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu.” Tanduk keselamatan ini adalah Yesus Penyelamat, yang berasal dari keluarga Daud (Yer. 23:5-6). Tanduk menandakan kekuatan berperang. Maka, tanduk keselamatan adalah kekuatan berperang dari keselamatan Allah di dalam rumah Daud. Frase “rumah Daud” menunjukkan bahwa keselamatan ini berada dalam keinsanian Manusia-Penyelamat.
Dalam Lukas 1:78 Zakharia membicarakan Tuhan sebagai surya yang terbit dari tempat tinggi. Tanduk keselamatan berasal adalah dari rumah Daud, sedangkan Surya yang terbit berasal dari tempat tinggi, yaitu, dari Allah. Ini berarti Tuhan adalah Surya yang terbit dari tempat tinggi dalam keallahan-Nya.
Ketika kita membandingkan perkataan Zakharia dalam ayat 69 dengan perkataan dalam ayat 78, kita nampak bahwa ia membicarakan Persona ganda Kristus. Dia membicarakan keinsanian-Nya dan keilahian-Nya. Dalam keinsanian-Nya Kristus adalah tanduk keselamatan yang dibangkitkan Allah dalam keluarga insani, keluarga Daud. Dalam keilahian-Nya Dia adalah Surya yang terbit dari langit. Karena itu, Tuhan adalah Manusia, juga Allah. Sebagai Manusia, Dia adalah tanduk keselamatan; sebagai Allah, Dia adalah Surya yang terbit. Pekerjaan penebusan Allah bagi keselamatan umat-Nya digenapkan oleh kebangkitan Kristus dalam dua aspek, yaitu sebagai tanduk keselamatan dan Surya yang terbit. (PH Lukas, berita 5, W. Lee)
Ayat Hafalan: “Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami.” (1 Tes. 2:9a)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Ul. 10:12—11