AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 8:1-17
8:1 Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”
8:5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
8:6 “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.”
8:7 Yesus berkata kepadanya: “Aku akan datang menyembuhkannya.”
8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.”
8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.
8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”
8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
8:14 Setibanya di rumah Petrus, Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam.
8:15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Ia pun bangunlah dan melayani Dia.
8:16 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit.
8:17 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.”
Ia Menanggung Penyakit Kita
Doa baca: “Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: ‘Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.’” (Mat. 8:17)
Sebagai Penyembuh kita, Tuhan Yesus juga mengambil kelemahan kita. “Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan semua orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya digenapi firman yang disampaikan melalui Nabi Yesaya: ‘Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita’” (8:16-17). Semua kesembuhan digenapkan pada orang yang jatuh karena penebusan Tuhan. Dia mengambil kelemahan dan menanggung penyakit kita pada kayu salib dan menggenapkan kesembuhan yang penuh bagi kita di sana. Kita dapat mengalami Kristus sebagai Penyembuh yang menyingkirkan kelemahan kita, penyakit kita. Penerapan kesembuhan oleh kuasa ilahi dapat saja dicicipi di zaman ini; pencicipan yang penuh akan dirampungkan pada zaman akan datang.
Melalui karya penebusanNya Kristus bermaksud menjadi Sang Penyembuh kita. Matius 8:17 menerakan, “Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” Semua penyembuhan yang digenapi atas umat manusia yang telah jatuh digenapi melalui penebusan Tuhan. Melalui penebusan-Nya Tuhan menjadilah Sang Penyembuh kita. Dalam Matius 9:12 Tuhan menyatakan bahwa Dia itulah Tabib kita: “Yesus mendengarnya dan berkata: Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.” Sebagai dokter, Ia bukan hanya menyembuhkan fisik kita saja, tambahan juga kejiwaan serta kerohanian kita. Ia sanggup menyembuhkan keseluruhan adanya kita ini. Satu Petrus 2:24 berbunyi: “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” (Kesimpulan Perjanjian Baru, berita 267, W. Lee)
Ayat Hafalan: “Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.” (1 Kor. 8:3)