AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Pemerintah Kota Tomohon dengan masyarakat Tondangow dan Pihak
Pertamina Geothermal Lahendong melakukan musyawarah mufakat untuk
mencapai kata sepakat antara PT Pertamina Geothermal Lahendong dengan
masyarakat Kelurahan Tondangow yang terkena dampak semburan uap panas
yang terjadi khususnya kepada 19 keluarga pemilik lahan perkebungan
yang mendapat dampak langsung dari aktivitas Semburan Uap Panas ini.
Pelaksanaan musyawara untuk mencapai kesepakatan mengenai harga ganti
rugi untuk pembebasan lahan yang terkena dampak langsung dari
aktivitas semburan ini dilaksanakan di Kantor Camat Tomohon Selatan
pada hari ini Jumat 15 Januari 2016 yang dihadiri oleh Asisten
Ekonomi & Pembangunan Ronni Lumowa S Sos M.Si, Asisten Administrasi
Umum Ir.H V Lolowang MSc, Camat Tomohon Selatan Jan R J Mampow A Ma
Pkb,SE dan Lurah Tondangow serta mewakili Pertamina yakni Humas
PT.Pertamina Geothermal.
Selanjutnya untuk kesepakatan yang dicapai yakni negosiasi penentuan
harga ganti rugi tanah yang berlangsung dengan baik. Sehingga
masyarakat menyetujui dan sepakat untuk harga per meter yaitu
Rp.100.000. Direncanakan untuk pengukuran tanah akan dilaksanakan pada
minggu depan dengan melibatkan Badan Pertanahan Tomohon. Untuk
pembayaran akan dilaksanakan setelah selesai pelaksanaan pengukuran
lahan tersebut.
Dengan tercapainya kata sepakat dalam proses ganti rugi lahan tersebut
pemerhati Lingkungan Hidup Kota Tomohon Judy Turambi memberikan
apresiasi kepada Penjabat Walikota Tomohon yang sangat peduli kepada
masyarakat dan telah menfasilitasi musyawara soal ganti rugi lahan
yang telah berhasil mencapai kata sepakat. Semoga kesepakatan yang
telah dicapai dalam musyawara ini akan dilaksanakan dengan baik bagi
kepentingan masyarakat.
Seterusnya Penjabat Walikota Tomohon Drs Sanny J Parengkuan MAP
menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Tondangow dan Pertamina
atas kerja sama dan pengertiannya sehingga dialog ini berhasil
mencapai keputusan dan kata sepakat untuk kepentingan umum. Untuk
informasi terkini seputar aktivitas dilokasi menunjukkan bahwa
semburan uap air ini sudah mulai mereda. Kepada seluruh masyarakat
diharapkan tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa dan percayakan
kepada Pertamina, Pemerintah dan Tim Ahli dalam menyelesaikan masalah
ini.