AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Keberhasilan pembangunan yang sedang dilaksanakan, termasuk bidang
pariwisata tergantung pada peran pemerintah, partisipasi dan
keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan. Paduan keindahan dan
kekayaan alam budaya ini merupakan satu potensi wisata yang harus
terus diolah secara optimal mengingat sektor pariwisata merupakan
sektor andalan peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Tomohon dalam
era otonomi daerah. Untuk itu memelihara, mengembangkan dan
mengarahkan kegiatan pariwisata maka peranan pemerintah dan masyarakat
sangat diharapkan untuk menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap
serta tersedianya Sumber Daya Manusia yang memadai. Oleh sebab itu
diperlukan koordinasi dan komunikasi yang baik dan berkesinambungan
untuk menjangkau keseluruhan lapisan masyarakat dalam rangka
pembentukan opini public tentang suatu kegiatan. Seperti pelaksanaan
Tomohon Flower Festival yang mengalami berbagai tingkatan dari skala
lokal, Nasional dan meningkat menjadi skala International dengan tajuk
Tomohon International Flower Festival yang tahun ini merupakan
perhelatan TIFF ke-5 kalinya.
Festival Bunga yang awalnya dilaksanakan setiap tahun pada pertengahan
tahun berjalan pada waktu lalu merupakan iven pariwisata berskala
Nasional yang dibiayai APBD Kota Tomohon yang sebelumnya dilaksanakan
dua tahun sekali sejak tahun 2008 dengan menghadirkan para tamu dari
Negara sahabat yakni Elisa Wagner yang saat itu merupakan perwakilan
dari Kedubes Amerika Serikat yang kala itu didampingi Djufry Rorong S
Sos sebagai penterjemah. Festival Bunga Tomohon, merupakan salah satu
bentuk kegiatan untuk menggerakkan dan memberdayakan ekonomi
masyarakat melalui kreativitas dan budaya masyarakat yang turun
temurun dalam mengolah potensi yang ada baik melalui lahan pekarangan
dan pertanian umumnya.
Dengan Terselenggaranya Festival bunga yang didalamnya menampilkan
kegiatan unggulan dan beragam acara pendukung lainnya, yang menarik
minat kunjungan wisatawan maupun menggerakkan seluruh potensi ekonomi
dalam masyarakat. Melalui optimalisasi Sumber Daya Alam dengan Sumber
Daya Manusia yang disinergikan bagi kemajuan perekonomian masyarakat.
Maka perlaksanaan festival bunga dan potensi budaya masyarakat menjadi
bagian penting dalam kehidupan sosial yang berdampak luas bagi
pertumbuhan pembangunan dan perekonomian Kota Tomohon. Oleh karena itu
dalam perkembangan pelaksanaan iven prestisius ini, banyak di
dipengaruhi oleh peran Pemerintah dan mempengaruhi beragam sendi
kehidupan masyarakat luas kata Kabag Humas & Protokol FF Lantang SSTP.
Hal ini untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas usaha yang ada.
Sekaligus memperlancar arus ekonomi dalam peredaran uang dan barang
serta jasa pelayanan, yang berdampak luas pada pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi di Kota Tomohon dan sekitarnya.
JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN
Lantang menjelaskan bahwa penyelenggaraan kedua tahun 2010
ditingkatkan menjadi ivent berskala Internasional, diikuti 82 peserta
termasuk negara sahabat yakni Malaysia, Vietnam, Korea Utara, India,
Rusia dengan pengunjung sebanyak 25 ribu orang. Selanjutnya
pelaksanaan Tomohon International Flower Festival 2014 diikuti oleh
peserta baik dari dalam maupun luar negeri yaitu sebanyak 37 peserta
dengan enam Negara sahabat yakni Amerika Serikat, Rusia,Perancis,
Philipina, Thailand dan Hongkong.
Pada pelaksanaan TIFF 2015 diikuti enam negara sahabat yakni Selandia
Baru yang menampilkan kendaraan hias Gunung yang terkenal dinegara
tersebut, Amerika Serikat menampilkan kendaraan hias gunung Rosemount
yang berlatar belakang pahatan wajah-wajah mantan presiden Amerika.
India menampilkan Monumen Taj mahal dan patung ganesha. Polandia
menampilkan ikon putri duyung yang terkenal dan kesohor di negara
tersebut. Pilipina memperkenalkan Bunga khas Pilipina yaitu bunga
melati yang juga merupakan bunga nasional negara ini. Perancis yang
menampilkan menara Eifel dan gerbang kemenangan dengan Sembilan
Puteri. Begitu juga dengan 32 peserta lainnya masing-masing peserta
dari kementerian dan lembaga lainnya yang menampilkan ciri khas
masing-masing dengan penataan oleh decorator handal Kota Tomohon yang
semuanya adalah hasil dari pembinaan pemkot serta pemberdayaan para
kelompok tani yang tersebar di Kota Tomohon.
Menanggapi pertanyaan yang mengemuka tentan Pelaksanaan TIFF 2015 yang
meskipun terjadi perbedaan dan penurunan jumlah peserta dalam
pelaksanaan pawai kendaraan hias bunga sejak tahun 2008,2010,
2012,2014 sampai tahun 2015 yang diikuti 38 peserta termasuk enam
Negara sahabat. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam
pembiayaan kendaraan hias yang tampil pada iven ini. Seperti
pembiayaan sebelumnya yang dibebankan langsung pada anggaran
Pemerintah Kota Tomohon APBD nyang mengsubsidi pembayaraan kendaraan
hias. Untuk tahun 2015 ini pembiayaan Kendaraan hias dilakukan oleh
peserta itu sendiri dengan menggunakan decorator lokal yang mendisain
ikon masing-masing negara, provinsi, Kabupaten atau Kota.
Dengan demikian plus minus penyelengggaraan TIFF yang, menampilkan
banyak kreasi putra-putri daerah, patut mendapatkan apresiasi dan
kiranya tetap diteruskan melalui pembenahan-pembenahan dalam hal-hal
yang perlu. Kami yakin bahwa seluruh peserta dengan kendaraan hias
yang telah mengambil bagian dalam TOF (Tournament of Flower) kali ini
telah memberikan efek ganda bagi pendapatan masyarakat Kota Tomohon
dan sekitarnya, baik kepada petani bunga, kepada para sopir, pengusaha
kecil, hotel, biro perjalanan, maskapai rumah makan dan restoran serta
para tukang ojek, pemandu wisata dan yang lainnya.