AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Walikota Caroll Senduk Pimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116
Tomohon – Walikota Tomohon Caroll J. A. Senduk memimpin langsung upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 yang berlangsung khidmat dan penuh semangat. Pada kesempatan tersebut, Walikota membacakan sambutan resmi dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arief Setiadi, yang bertema “Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas”.
Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI
Dalam sambutannya, Menteri Budi Arief Setiadi menggarisbawahi pentingnya refleksi sejarah untuk menginspirasi masa depan. “Hari-hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua,” ujarnya.
Menteri Budi menekankan bahwa sejarah perlu dipahami bukan hanya karena sensasi politiknya, tetapi sebagai percakapan terus-menerus tentang kemajuan, kemanusiaan, dan kesejahteraan. “Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban,” tambahnya.
Sejarah Boedi Oetomo dan Kebangkitan Nasional
Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, organisasi Boedi Oetomo didirikan oleh sekelompok dokter dan calon dokter di Batavia. Organisasi ini menumbuhkan bibit cita-cita kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Oetomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang dirayakan setiap tahun. “Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priayi atau bukan,” jelas Menteri Budi.
Peran Kartini dan Embrio Kebangkitan Nasional
Sebelum Boedi Oetomo, ada Kartini, perempuan dari Jepara, yang mengawali gagasan kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, keadilan, persaudaraan, dan kemajuan melalui tulisan-tulisannya. Kartini sadar betul bahwa pendidikan adalah wahana untuk membebaskan manusia dan bangsa dari belenggu penjajahan. “Kartini merupakan pembaharu dalam menggagas sebuah imajinasi mengenai tatanan masyarakat yang merdeka. Apa yang digagas Kartini telah jauh melampaui kisah hidupnya sendiri,” kata Menteri Budi.
Kemajuan Teknologi dan Kebangkitan Kedua
Menteri Budi juga menekankan bahwa kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru, dan inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner. “Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban,” tegasnya.
Bonus Demografi dan Potensi Ekonomi Digital
Bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus dikelola dengan kebijaksanaan. Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79.5% dari total populasi. Potensi ekonomi digital ASEAN diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada tahun 2030. “Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis,” kata Menteri Budi.
Transformasi Digital dan Kemajuan Bangsa
Transformasi digital nasional telah dipacu dalam beberapa tahun terakhir, dan kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. “Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan pedesaan, di seluruh penjuru tanah air. Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini,” ujar Menteri Budi.
Penutupan Sambutan
Menteri Budi menutup sambutannya dengan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. “Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu,” katanya.
Hadirin dan Tamu Undangan
Upacara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, Ketua TP PKK Kota Tomohon drg. Jean d’Arc Senduk-Karundeng, Kajari Tomohon, Wakapolres Tomohon bersama Forkopimda lainnya, serta para Esalon II, III, IV, dan seluruh ASN dan Nakon lingkup Pemkot Tomohon. Kehadiran mereka menambah kesakralan dan kehikmatan peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini.
Penutupan dan Harapan Masa Depan
Walikota Caroll Senduk menutup upacara dengan harapan agar semangat kebangkitan nasional tetap hidup dalam setiap diri masyarakat Indonesia. “Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas!” serunya dengan penuh semangat. Dengan komitmen bersama, bangsa Indonesia diharapkan dapat mencapai cita-cita kemerdekaan yang telah dirintis oleh para pendiri bangsa.
Kesimpulan
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 yang dipimpin langsung oleh Walikota Tomohon Caroll J. A. Senduk berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat. Sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arief Setiadi, mengingatkan pentingnya refleksi sejarah, kemajuan teknologi, dan potensi bonus demografi dalam menyongsong Indonesia Emas. Upacara ini tidak hanya menjadi momen peringatan sejarah, tetapi juga menjadi ajakan untuk meraih kemajuan dan kesejahteraan di masa depan dengan semangat kebangkitan nasional yang terus menyala.