AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Kota Tomohon merupakan salahsatu daerah penghasil energy terbarukan
dan ramah lingkungan yaitu Energi Panas Bumi (Geothermal Energy). Kota
Tomohon merupakan daerah penghasil listrik melalui Energi Panas Bumi
yang saat ini untuk Area Lahendong menyuplai 80 MW. Oleh Karena itu
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut bekerjasama dengan Universitas
Gajah Mada (UGM) menggelar Workshop Energi Panas Bumi yang ditujukan
kepada para staf humas Pemerintah Daerah, jurnalis dan komunitas
pemuda yang ada di Sulawesi Utara, yang dilaksanakan 21-22 Januari
2016 bertempat di Ruangan CJ Rantung Kantor Gubernur Sulawesi Utara.
Pemerintah Kota Tomohon sendiri menugaskan Kasubag Humas Djufry Rorong
S Sos untuk mengikuti Worshop ini selama dua hari. Kegiatan ini
dilaksanakan Pemerintah Provinsi melalui Biro Pemerintahan dan Humas
Setdaprov bersama tim dari UGM yang dipimpin Kepala Pusat Penelitian
Panas Bumi UGM/Ketua Tim UGM-NZAID CaRED Program di bidang panas bumi
Ir. Pri Utami, MSc, PhD. Pelaksanaan kegiatan yang bertemakan “Panas
Bumi Energi : untuk Sulut, untuk Negeri”. Hal sebagai bagian dari
tindak lanjut Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Panas Bumi di
Sulawesi Utara yang telah ditanda tangani oleh Rektor UGM dan Gubernur
Sulut.
Untuk materi worshop yang disampaikan yakni mengenal energy panas bumi
oleh Ir Pri Utami MSc Ph D, selaku Kepala Pusat Penelitian Panas Bumi
Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada. Energi Panas Bumi dan Budaya
Bangsa-Bangsa oleh Dr I Wayan Warmada selaku anggota pusat penelitian
Panas Bumi Fakultas Teknik UGM, Pengembangan Panas Bumi di Selandia
Baru oleh Dr Supri Soengkono selaku peneliti senior GNS Science New
Zealand, Direktorat Panas Bumi EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi) Ir Yunus Saefulhak,MM MT, Jurnalisme Sains Panas
Bumi oleh Yosep Suprayogi Kepala Pengembangan Produk Digital Kelompok
Tempo Media, Pemanfaatan Energi Panas Bumi oleh Hesky S Kolibu SPd ST
MT akademisi UNSRAT serta materi lainnya yakni Perundangan dan
kebijakan Pengelolaan Panas Bumi di Indonesia.
Setelah para peserta dibekali pengetahuan tentang Geothermal pada
hari pertama, selanjutnya pada hari kedua dilaksanakan kunjungan
lapangan di Kantor Pertamina dan kembali menerima materi dari PT PGE
oleh Ahmad Yani selaku Manajer Operasional yang mengatakan bahwa PT
PGE mensupalai 30 % ke PLN untuk kebutuhan listrik di Sulawesi Utara
dan Gorontalo. Oleh karena itu beliau mengharapkan masyarakat
mendukung energy panas bumi yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan
dan berkelanjutan. Selanjutnya pada kesempatan tersebut Ir Pri Utami
MSc Ph D kembali mengingatkan pentingnya energy panas bumi untuk
pendidikan, pariwisata dan peningkatan ekonomi.
Seterusnya dilakukan peninjaun lapangan ke lokasi sumur 13 dan
sekitarnya serta mengunjungi cluster 24 Tondangow dan menyaksikan
sudah teratasinya semburan uap air yang sempat menjadi konsumsi luas
di media massa, dengan beberapa titik semburan uap air yang berdampak
pada sebagian perkebunan warga Tondangow. Dalam kunjungan ini seluruh
peserta worshop juga melihat dari dekat sumur bor dan sumur injeksi
serta mengunjungi ruangan kontrol dan berdialog dengan Manajer
operasional dan para operator. Para peserta Worshop yang terdiri dari
Humas Pemprov, Humas Kabupaten/Kota, Humas DPRD Provinsi dan Humas
DPRD Kabupaten/Kota serta jurnalis merasa sangat puas karena
mendapatkan pemahaman yang baik tentang Energi Panas Bumi.