AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Semenjak gagal mencapai ambisinya menjadi calon Walikota Tomohon, Carol Senduk semakin berulah, usai santer dikabarkan setengah hati mendukung pasangan Jonru-VP, calon walikota dan wakil walikota Tomohon yang diusung partai yang dipimpinnya yakni PDIP, kini Senduk kembali memperlihatkan sikap yang membuat malu wajah fraksi PDIP DPRD Kota Tomohon.
Pasalnya, saat mekanisme voting yang digelar usai pemandangan umum fraksi terhadap ranperda APBD-P, Carol secara tidak diduga ikut berdiri sebagai tanda menerima ranperda APBD-P, padahal mekanisme voting justru dilakukan akibat fraksi PDIP menolak ranperda APBD-P tersebut. Sontak manuver Carol Senduk ini membuat kaget sekaligus kecewa seluruh anggota fraksi PDIP.
Harun Lululangi, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Tomohon saat ditemui usai rapat paripurna penyampaian pendapat umum fraksi terhadap ranperda APBD-P yang digelar Selasa (25/8/15) menyebut bahwa, meski sikap menerima adalah hak pribadi Senduk, tapi karena kapasitas Senduk sebagai Wakil Ketua DPRD dari PDIP dan juga sebagai Ketua DPC PDIP termasuk penasehat Fraksi PDIP harusnya bisa sejalan dengan apa yang diputuskan fraksi.
” lagian, kami fraksi menolak bukan tanpa dasar, karena dalam ranperda APBD-P terdapat rencana penambahan tenaga kontrak baru (Honorer) yang pembiayaannya bakal membebani APBD, padahal sesuai surat edaran menteri dalam negeri tertanggal 10 Januari 2013 sudah ada larangan penambahan tenaga honorer,” ujar Lululangi.
Selain itu lanjut dia, jumlah tenaga honorer yang dimiliki pemkot Tomohon saat ini sangat banyak, dan jika ditambah lagi maka secara otomatis akan terjadi pembebanan biaya dalam APBD. ” perlu diketahui juga hal ini sudah sempat kami usulkan agar jangan dimasukkan dalam RAPBD-P, tapi rupanya pihak pemkot tidak bisa menerima saran dan pertimbangan kami,” ungkapnya lagi.
Sementara itu Chen Hui Mongdong, anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Tomohon menanggapi sikap Carol Senduk tersebut, juga mengaku kecewa.”apa yang diperlihatkan Senduk sebagai ketua partai sekaligus penasehat fraksi sangat tidak dewasa yang berakibat terancamnya kesolidan fraksi PDIP di DPRD Kota Tomohon,” ungkap Mongdong.
Diapun mengatakan kejadian yang baru pertama kali terjadi dalam sejarah DPRD Kota Tomohon ini, akan segera dilaporkan ke pihak DPP. ” kami segera laporkan dan mudah mudahan yang bersangkutan segera mendapat sanksi,”
Carok Senduk sendiri saat ingin dimintai keterangan soal sikapnya tersebut tanpa mau meladeni pertanyaan wartawan langsung bergegas pergi dengan menaiki mobil dinasnya.” Saya akan segera ke bandara skarang,coba tanyakan ke Fraksi saja,” ujarnya enteng.