AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 23 Oktober 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: 1 Tim. 4
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa pada waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
4:3 Mereka melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.
4:4 Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,
4:5 sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa.
4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara seiman kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam pokok-pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
4:7 Tetapi jauhilah cerita-cerita takhayul nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan jasmani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.
4:11 Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu.
4:12 Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kemurnianmu.
4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan mengajar.
4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu melalui nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Latihan Roh
Doa baca: “Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.”
(1 Tim. 4:7)
1 Timotius 4:7-8, Rasul Paulus menyuruh kita untuk melatih diri kita beribadah. Beberapa saudara setiap hari berolahraga atau bersenam untuk tubuh mereka. Ini baik; bahkan Paulus mengatakan bahwa latihan jasmani memiliki beberapa faedah. Itu baik namun terbatas. Tetapi Paulus menggambarkan jenis “latihan” lain yang berfaedah untuk selamanya — baik untuk hari ini atau untuk kekekalan! Karena itu kita seharusnya lebih memperhatikan latihan jenis ini, yaitu latihan roh kita.
Bagaimana kita tahu bahwa melatih diri beribadah berarti melatih roh kita? Pertama, mari kita mempertimbangkannya dari sudut pandang yang logis. Paulus membicarakan dua jenis latihan: yang satu adalah latihan tubuh, tetapi apakah latihan yang lain? Apakah itu adalah latihan pikiran, latihan psikologis atau kejiwaan? Kelihatannya kita telah memiliki cukup banyak latihan ini dalam Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Umum, dan Perguruan Tinggi. Sejak permulaan masa kanak-kanak, kita telah belajar melatih pikiran. Kita telah belajar melatih bagian diri kita ini dengan sangat baik. Selain latihan tubuh dan pikiran, jenis latihan lain apakah yang benar-benar kita perlukan? Secara spontan kita harus menjawab, “Latihan roh kita.”
Sebagai contoh, ketika kita datang kepada Tuhan dalam doa atau datang kepada firman Allah untuk berkontak dengan Dia, kita harus menolak hayat jiwa (pemahaman kita, perasaan kita, keinginan kita) dan berpaling ke dalam roh untuk berkontak dan bersekutu dengan-Nya. Kita tidak pernah dapat bertemu dengan Kristus melalui melatih kemampuan jiwa kita. Kristus ada dalam roh kita, bukan dalam jiwa kita. Hanya dengan mempergunakan roh kita itulah kita dapat bertemu dengan-Nya. (Kunci untuk Mengalami Kristus – Roh Manusia, Yasperin)
Ayat Hafalan 1: “Dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman” (Kis. 6:4)
Ayat Hafalan 2: “Ia menjawab, kata-Nya: ‘Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;’” (Mat. 13:37)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Yer. 15:10—17:27