AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 19 April 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Luk. 16:1-18
16:1 Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.
16:2 Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.
16:3 Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.
16:4 Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.
16:5 Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?
16:6 Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.
16:7 Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.
16:8 Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.
16:9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi.”
16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
16:16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
16:17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
16:18 Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah.”
Manfaatkan Mamon dengan Benar!
Doa baca: “Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi.’” (Luk. 16:9)
Ayat di atas menunjukkan bahwa orang-orang yang telah mendapatkan faedah oleh pemakaian kita yang tepat terhadap uang akan menyambut kita ke dalam kemah yang kekal. Hal ini akan terjadi di dalam zaman kerajaan yang akan datang. Ketika Tuhan Yesus datang kembali dan kita diterima ke dalam kerajaan-Nya, beberapa orang dari antara kita akan memiliki sejumlah orang yang akan menyambut kita. Siapakah yang akan menjadi orang-orang yang menyambut ini?
Saya akan memberikan satu ilustrasi tentang hal ini. Misalnya Anda memakai sejumlah uang untuk menerbitkan traktat Injil dengan tujuan membawa orang kepada Tuhan. Orang-orang yang mendapatkan faedah oleh pemakaian uang Anda akan menyambut Anda pada masa yang akan datang. Mereka mungkin akan berkata, “Saudara, kami ingin Anda mengetahui bahwa kami diselamatkan melalui traktat-traktat Injil yang Anda keluarkan.” Inilah satu contoh tentang disambut ke dalam tempat kediaman yang kekal oleh orang-orang yang berbagian dalam faedah dari kecerdikan kita.
Dalam perumpamaan di pasal 16 bendahara yang tidak jujur itu mengambil kesempatan, sewaktu ia masih berada di dalam rumah tuannya, ia membantu orang-orang yang berhutang kepada tuannya dengan mengurangi hutang mereka (ay. 4-7). Ia mengambil kesempatan memakai uang untuk mendatangkan faedah bagi orang lain. Seprinsip dengan itu, sewaktu kita masih berada dalam perjalanan menuju kerajaan, kita harus memakai uang kita demi faedah orang lain. Kita tidak boleh memakainya untuk diri kita sendiri, untuk barang-barang mewah kita, hiburan, pelesiran, atau pelampiasan hawa nafsu kita. Sebaliknya, kita harus memakai uang kita demi faedah orang lain. Inilah menjadi cerdik dalam melayani Tuhan. (PH Lukas, berita 36, W. Lee)
Ayat Hafalan: “Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.” (1 Tes. 2:7)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Rut. 3—4