Edisi 7 November 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Ibr. 5:11—6: 20

5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.

5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari perkataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

5:13 Sebab setiap orang yang terus minum susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.

5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang memiliki indra yang terlatih untuk membedakan yang baik dari yang jahat.

6:1 Sebab itu, marilah kita tinggalkan asas-asas pertama ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah, 

6:2 yaitu ajaran tentang berbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.

6:3 Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya.

6:4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia surgawi dan pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,

6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan kuasa-kuasa dunia yang akan datang,

6:6 namun murtad lagi, tidak mungkin dibarui sekali lagi supaya bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di depan umum.

6:7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya dan menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;

6:8 tetapi jikalau menghasilkan semak duri dan rumput duri, tanah itu tidak berguna dan sudah dekat pada kutuk yang berakhir dengan pembakaran.

6:9 Tetapi, Saudara-saudara yang terkasih, sekalipun kami berkata demikian tentang kamu, kami yakin bahwa kamu memiliki sesuatu yang lebih baik, yang mengandung keselamatan.

6:10 Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasih yang kamu tunjukkan demi nama-Nya dengan melayani orang-orang kudus, seperti yang terus kamu lakukan.

6:11 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk mewujudkan kepastian pengharapanmu sampai akhir,

6:12 agar kamu jangan menjadi lamban, melainkan meneladani mereka yang oleh iman dan kesabaran mewarisi janji-janji itu.

6:13 Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi daripada-Nya,

6:14 kata-Nya, “Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak.”

6:15 Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.

6:16 Sebab manusia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan sumpah itu menjadi suatu pengokohan baginya, yang mengakhiri segala perbantahan.

6:17 Karena itu, ketika Allah bermaksud menunjukkan dengan lebih meyakinkan kepastian rencana-Nya kepada para ahli waris janji itu, Ia menjamin dengan sumpah,

6:18 supaya melalui dua kenyataan yang tidak berubah-ubah — dalam hal ini Allah tidak mungkin berdusta — kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk berpegang pada pengharapan yang terletak di depan kita.

6:19 Pengharapan itu sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya, menurut aturan Melkisedek.

Makan Firman Tuhan

Doa baca: “Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari perkataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.” (Ibr. 5:12)

Melalui membaca potongan ayat ini, kita harus mempunyai kesan yang mendalam bahwa firman Allah terutama bukan untuk menambah pengetahuan kita. Melalui ayat ini kita mengetahui dengan jelas dan tegas bahwa firman Allah adalah makanan yang bergizi, sebab penulis mengiaskan firman Allah seperti susu. Susu bukanlah untuk pengetahuan. Orang-orang tidak mempelajari susu, melainkan meminum dan memakannya sebagai makanan bergizi.

Telah bertahun-tahun lamanya kita terus mengatakan bahwa yang kita perlukan bukan hanya ajaran belaka, melainkan makanan. Banyak orang membantah dan berkata, “Bagaimana Anda dapat mengatakan kita tidak perlu ajaran? Apakah Anda kira Alkitab bukan suatu kitab pengajaran? Anda sendiri juga mengajar orang dengan Alkitab?” Ya, Alkitab memang sejilid kitab pengajaran, namun Alkitab tidak saja mengajar kita untuk pengetahuan mental, tetapi pengajarannya menyuplaikan makanan kepada kita. Tujuan Alkitab bukan agar kita memperoleh pengertian atau pengetahuan mental, melainkan mutlak agar kita beroleh pemahaman dan makanan rohani. Tuhan Yesus pernah mengatakan bahwa firman Allah adalah untuk kita makan. Jika kita ingin hidup, haruslah kita memakan firman Allah sebagai makanan. Ketika Tuhan Yesus dicobai Iblis Ia menjawab, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Mat. 4:4). Firman Allah seharusnya menjadi makanan kita, dan kita harus memakannya setiap hari dan hidup karenanya. (PH Ibrani, berita 29, W. Lee)

Ayat Hafalan: “Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama TUHAN.” (Mzm. 116:13)

Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Yer. 48—49:6

TOMOHON UNDERCOVER | Short Film from North Sulawesi – INDONESIA

SINOPSIS : Dua gank anak muda yang berseteru namun kepala masing-masing geng terpikat pada satu wanita yang sama. Film ini Read more

Eat n Drink 1 (Anak Daud, Anak Abraham)

Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 1 1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. 1:2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Read more

Eat n Drink 2 (Melihat Bintang-Nya)

Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 2:1-23 2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang Read more

Eat n Drink 3 (Bertobat Demi Kerajaan)

Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 3 3:1 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: 3:2 "Bertobatlah, Read more