AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 15 Agustus 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Rm. 13
13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
13:2 Sebab itu siapa yang melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
13:3 Sebab jika seseorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah engkau hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan engkau akan beroleh pujian darinya.
13:4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah kepadanya, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.
13:5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena murka Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita.
13:6 Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah.
13:7 Bayarlah kepada semua orang apa yang wajib kamu bayar: Pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.
13:8 Janganlah kamu berutang apa kepada siapa pun, kecuali berutang kasih satu terhadap yang lain. Sebab siapa saja yang mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
13:9 Karena perintah: “Jangan berzina, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini,” dan perintah lainnya, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!”
13:10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.
13:11 Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita daripada waktu kita menjadi percaya.
13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan bermabuk-mabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus dan janganlah menuruti tabiat yang bersifat daging untuk memuaskan keinginannya.
Mengenakan Kristus
Doa-baca: “Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” (Rm. 13:14)
Dalam ayat 12 dikatakan kita harus mengenakan “perlengkapan senjata terang”, sedang dalam ayat 14 dikatakan kita harus mengenakan “Tuhan Yesus Kristus”. Jika kedua ayat itu digabungkan, kita nampak bahwa senjata terang itu adalah Tuhan Yesus Kristus sendiri. Peperangan yang tercantum dalam Roma 13:14 merupakan peperangan antara hawa nafsu dengan Roh Kudus. Kristus adalah Roh Kudus (2 Kor. 3:17). Karena itu kita harus mengenakan Kristus untuk berperang melawan hawa nafsu kita. Peperangan di sini berbeda dengan melawan penguasa di udara dan Iblis, melainkan melawan hawa nafsu daging. Karena itu kita harus mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang.
Apa artinya mengenakan Kristus? Kita telah dibaptis ke dalam Kristus dan kita telah berada di dalam Kristus (Rm. 6:4; Gal. 3:27). Mengapa kita masih perlu mengenakan Kristus? Makna sebenarnya dari mengenakan Kristus ialah hidup bersandar Kristus dan mengekspresikan Kristus. Kita telah berada dalam Kristus, namun kita masih perlu hidup bersandar Kristus, dan mengekspresikan Kristus. Kita wajib menempuh hidup sehari-hari bersandar Kristus dan mengekspresikan Kristus, yang merupakan senjata kita untuk mengalahkan daging. Karena peperangan dalam ayat 14 bukan ditujukan untuk mengganyang Iblis dan roh-roh jahat, melainkan untuk menumpas daging dengan segala hawa nafsunya, kita perlu hidup bersandar Kristus. Semakin kita hidup bersandar Kristus, maka Kristus semakin menjadi perlengkapan senjata kita untuk melawan hawa nafsu daging. (PH Roma, Berita 27, W.Lee)
Ayat Hafalan: “Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.” (1 Kor. 14:33)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Mzm. 53—58