AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 19 September 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Gal. 1:1–2:10
1:1 Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,
1:2 dan dari semua saudara seiman yang ada bersama-sama dengan aku. Kepada jemaat-jemaat di Galatia:
1:3 Anugerah menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus,
1:4 yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.
1:5 Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
1:6 Aku heran bahwa kamu begitu lekas berbalik dari Dia yang dalam anugerah Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari surga yang memberitakan kepadamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
1:9 Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, sekarang kukatakan sekali lagi: Jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
1:10 Jadi bagaimana sekarang: Apakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Ataukah kucoba menyenangkan manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba menyenangkan manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
1:11 Sebab aku menegaskan kepadamu, Saudara-saudaraku bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil yang berasal dari manusia.
1:12 Karena aku tidak menerimanya dari manusia dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya melalui penyataan Yesus Kristus.
1:13 Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi: Tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya.
1:14 Di dalam agama Yahudi pun aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.
1:15 Tetapi sewaktu Allah, telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh anugerah-Nya,
1:16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;
1:17 juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik.
1:18 Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya.
1:19 Tetapi aku tidak melihat seorang pun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.
1:20 Di hadapan Allah kutegaskan: Apa yang kutuliskan kepadamu ini benar, aku tidak berdusta.
1:21 Kemudian aku pergi ke daerah-daerah Siria dan Kilikia.
1:22 Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea.
1:23 Mereka hanya mendengar bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman yang pernah hendak dibinasakannya.
1:24 Lalu mereka memuliakan Allah karena aku.
2:1 Empat belas tahun kemudian, aku pergi lagi ke Yerusalem dengan Barnabas dan Titus pun kubawa juga.
2:2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan Allah. Kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi — dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang — supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.
2:3 Tetapi kendatipun Titus, yang bersama-sama dengan aku, adalah seorang Yunani, namun ia tidak dipaksa untuk menyunatkan dirinya.
2:4 Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhamba kita.
2:5 Tetapi sesaat pun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.
2:6 Mengenai mereka yang dianggap terpandang itu — bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah tidak memandang muka — bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu yang lain kepadaku.
2:7 Sebaliknya, mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat
2:8 — karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.
2:9 Setelah melihat anugerah yang diberikan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai tiang utama jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;
2:10 hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh hendak kulakukan.
Tangan Pengaturan Allah
Doa baca: “Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,” (Gal. 1:15)
Seluruh hidup kita, tidak hanya dimulai sejak kita bertobat, bahkan sejak dari awal sampai akhir, Allah telah mempersiapkan semuanya bagi kita demi mencapai tujuan-Nya yang paling tinggi. Samuel, Yesaya, Yeremia, dan juga Paulus, adalah orang-orang yang telah dipersiapkan oleh Allah sebelum Allah memakai mereka. Yesaya berkata, “TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. . . yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya” (Yesaya 49:1, 5).
Pernah suatu hari, seorang saudari muda yang baik dan yang rohani, datang menemui seorang saudara yang berbobot. Saudari muda itu lahir dalam keluarga kaya dan kemudian menikah dengan seorang saudara. Saudara ini perlu merawat ibunya. Ibu ini terhadap anak laki-lakinya sangat baik dan ramah, berbeda kalau menghadapi menantu perempuannya. Saudari muda itu datang untuk bersekutu, melihat apakah pengalamannya selama ini boleh dibilang benar. Dia mempersekutukan bahwa hari demi hari dirinya dipersulit oleh ibu mertuanya dan dia memohon kepada Tuhan agar dirinya boleh terlepas dari situasi itu. Ia berkata bahwa ketika ia berdoa kepada Tuhan, Tuhan segera menampakkan kepadanya: Orang yang bagaimanakah diri Tuhan selama Ia hidup di bumi. Selama 30 tahun Ia tinggal dalam keluarga yang kecil, menjadi tukang kayu, menerima banyak pembatasan. Ketika ia nampak ini, sambil menangis ia berkata, “Tuhan, aku memuji Engkau. Hayat-Mu ada di dalamku. Aku telah puas akan keadaanku sekarang ini. Aku tidak meminta Engkau mengubah sesuatu, aku hanya mau memuji-Mu!” (Tekan, LYD)
Ayat Hafalan: “Demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat” (Ibr. 7:22)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Pkh. 1—3:15