Eat n Drink 87 | Memperhatikan Keperluan Orang
29/03/2016 No Comments Reflection Administrator

Edisi 27 Maret 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Luk. 6:1-11

6:1 Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya.

6:2 Tetapi beberapa orang Farisi berkata: “Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?”

6:3 Lalu Yesus menjawab mereka: “Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,

6:4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?”

6:5 Kata Yesus lagi kepada mereka: “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”

6:6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.

6:7 Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.

6:8 Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: “Bangunlah dan berdirilah di tengah!” Maka bangunlah orang itu dan berdiri.

6:9 Lalu Yesus berkata kepada mereka: “Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?”

6:10 Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: “Ulurkanlah tanganmu!” Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.

6:11 Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.

 

Memperhatikan Keperluan Orang

Doa baca:Kata Yesus lagi kepada mereka: ‘Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.’(Luk. 6:5)

 

Dalam 6:1-11 terdapat dua kasus tentang Tuhan meruntuhkan peraturan-peraturan Sabat yang cacat. Dia melakukan hal ini demi kepuasan dan kebebasan orang-orang. Peraturan-peraturan Sabat diberikan dalam Perjanjian Lama. Namun, para agamawan Yahudi menyalahgunakan peraturan-peraturan itu dan membuatnya menjadi cacat, menyimpang. Karena itu, ketika Tuhan Yesus datang sebagai Manusia-Penyelamat, Dia memperhatikan manusia, bukan memperhatikan peraturan-peraturan yang cacat itu. Demi manusia, Dia sengaja meruntuhkan peraturan-peraturan sabat yang cacat itu.  

Kasus yang pertama tentang meruntuhkan peraturan-peraturan itu tercatat dalam 6:1-5. Melanggar Sabat adalah satu perkara serius di mata orang-orang Farisi yang agamis. Bagi mereka, murid-murid Tuhan tidak boleh memetik butiran gandum dan memakannya pada hari Sabat. Menurut pengetahuan mereka yang miskin terhadap Kitab Suci, mereka memperhatikan liturgi tentang memelihara Sabat, bukan memperhatikan orang-orang yang lapar. Sebaliknya, Tuhan memperhatikan kepuasan para pengikut-Nya. Dalam 6:5 Tuhan berkata kepada orang-orang Farisi, “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.” Ini menunjukkan keilahian-Nya. Dia yang menentukan Sabat, dan Dia tentunya berhak mengubah apa yang telah ditentukan-Nya mengenai Sabat.   

Kasus yang kedua tentang Tuhan meruntuhkan peraturan-peraturan sabat yang cacat terdapat dalam 6:6-11. Di sini Tuhan memulihkan seorang yang mati tangan kanannya. Dengan belas kasihan-Nya, Manusia-Penyelamat memulihkan orang yang mati tangan kanannya itu. Di sini belas kasihan dan kuat-kuasa penyembuh-Nya adalah pembauran dari kebajikan insani-Nya dengan atribut ilahi-Nya. Karena itu, sekali lagi atribut ilahi-Nya terekspresi dalam kebajikan insani-Nya. Dalam dua kejadian itu Tuhan meruntuhkan peraturan-peraturan sabat yang cacat demi kepuasan dan kebebasan orang-orang. Dalam 6:1-5 Dia memperhatikan kebebasan orang yang mati tangan kanannya itu.  (PH Lukas, berita 13, W. Lee)

 

Ayat Hafalan 1: “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” (Rm. 8:37)

Ayat Hafalan: “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” (Rm. 12:11)

Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: Ul. 32:48—342

TOMOHON UNDERCOVER | Short Film from North Sulawesi – INDONESIA
TOMOHON UNDERCOVER | Short Film from North Sulawesi – INDONESIA

SINOPSIS : Dua gank anak muda yang berseteru namun kepala masing-masing geng terpikat pada satu wanita yang sama. Film ini Read more

Eat n Drink 1 (Anak Daud, Anak Abraham)
Eat n Drink 1 (Anak Daud, Anak Abraham)

Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 1 1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. 1:2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Read more

Eat n Drink 2 (Melihat Bintang-Nya)
Eat n Drink 2 (Melihat Bintang-Nya)

Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 2:1-23 2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang Read more

Eat n Drink 3 (Bertobat Demi Kerajaan)
Eat n Drink 3 (Bertobat Demi Kerajaan)

Pembacaan Ayat Alkitab: Mat. 3 3:1 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: 3:2 "Bertobatlah, Read more

(Visited 1 times, 1 visits today)
About The Author

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *