AmazingTomohon.com
Not everyone can see what you see
Edisi 27 jUNI 2016 – Pembacaan Ayat Alkitab: Kis. 9:1-30
9:1 Sementara itu hati Saulus masih berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
9:2 dan meminta surat kuasa untuk dibawa kepada rumah-rumah ibadat Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia dapat menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
9:4 Ia rebah ke tanah dan mendengar suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?”
9:5 Jawab Saulus, “Siapa Engkau, Tuan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
9:6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.”
9:7 Teman-teman seperjalanannya pun termangu-mangu karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang pun.
9:8 Saulus bangkit berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9:9 Selama tiga hari ia tidak dapat melihat dan selama itu juga ia tidak makan dan minum.
9:10 Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Tuhan berfirman kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias!” Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!”
9:11 Firman Tuhan, “Bangkitlah dan pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sedang berdoa,
9:12 dan dalam suatu penglihatan ia melihat bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.”
9:13 Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.
9:14 Lagi pula di sini dia memperoleh kuasa dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.”
9:15 Tetapi firman Tuhan kepadanya, “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku di hadapan bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
9:16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.”
9:17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.”
9:18 Seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
9:19 Setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
9:20 Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
9:21 Semua orang yang mendengar hal itu heran dan berkata, “Bukankah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan siapa saja yang memanggil nama Yesus ini? Dan bukankah ia datang ke sini dengan maksud untuk menangkap dan membawa mereka ke hadapan imam-imam kepala?”
9:22 Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias.
9:23 Beberapa hari kemudian orang Yahudi merundingkan suatu rencana untuk membunuh Saulus.
9:24 Tetapi maksud jahat itu diketahui oleh Saulus. Siang malam orang-orang Yahudi mengawal semua pintu gerbang kota, supaya dapat membunuh dia.
9:25 Sungguhpun demikian pada suatu malam murid-muridnya mengambilnya dan menurunkannya dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang.
9:26 Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya bahwa ia juga seorang murid.
9:27 Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceritakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara kepadanya dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus.
9:28 Saulus tinggal bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan berani mengajar dalam nama Tuhan.
9:29 Ia juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi mereka berusaha membunuh dia.
9:30 Ketika hal itu diketahui oleh saudara-saudara seiman, mereka membawa dia ke Kaisarea dan dari situ mengirim dia ke Tarsus.
Mengapa Engkau Menganiaya Aku?
Doa-baca: “Ia rebah ke tanah dan mendengar suara yang berkata kepadanya, ‘Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?’” (Kis. 9:4)
Tuhan tidak menampakkan diri kepada Saulus dengan segera, melainkan menunggu sampai “ia sudah dekat kota itu” (9:3). Kemudian, “tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan mendengar suara yang berkata kepadanya: ‘Saulus, Saulus, mengapa Engkau menganiaya Aku?’” (9:3b-4). Saulus pasti terkejut dengan cahaya dari langit itu dan dengan suara yang memanggil namanya. Secara spontan Saulus berkata, “Siapa Engkau, Tuhan? Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu” (ay. 5, T.l). Saulus memanggil Dia “Tuhan,” walaupun tidak mengenal Dia.
Menurut Kisah Para Rasul 9:4, Tuhan Yesus bertanya kepada Saulus, “Mengapa engkau menganiaya Aku?” Ini adalah Aku yang korporat, yang terdiri atas Yesus Tuhan dan semua orang beriman-Nya. Saulus tidak memiliki wahyu ini. Dia mengira bahwa dirinya sedang menganiaya Stefanus dan para pengikut Yesus lainnya, yang ada di atas jalan itu, yang dianggapnya sebagai bidah (24:14). Dia tidak sadar bahwa ketika dia menganiaya orang-orang ini, dia sebenarnya sedang menganiaya Yesus, karena oleh iman dalam Yesus mereka adalah satu dengan Dia. Ini pasti telah memberi kesan yang dalam dan mempengaruhi dia untuk ministrinya kelak tentang Kristus dan gereja sebagai rahasia Allah yang besar (Ef. 5:32). Ini juga meletakkan satu dasar yang kokoh bagi ministrinya yang unik. (Pelajaran Hayat Kisah Para Rasul, Berita 25, W. Lee)
Ayat Hafalan: “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.” (Yoh. 17:17)
Jadwal Pembacaan Perjanjian Lama: 2 Taw. 21:1b—22:9